SOLO, KOMPAS.com - Kebiasaan memanaskan mesin mobil sebelum digunakan merupakan cara merawat kendaraan agar awet, dan dalam kondisi yang optimal.
Sebab, memanaskan mesin mobil membuat oli dapat bersirkulasi ke seluruh bagian mesin, sehingga dapat melumasi setiap komponen dan mengurangi gesekan yang ada.
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service, Sukoharjo, Jawa Tengah, mengatakan, memanaskan mesin mobil bisa membuat sistem pelumas berfungsi dengan maksimal, begitu juga sebaliknya saat tidak dipanaskan oli tidak akan bekerja dengan baik.
Baca juga: Pilihan Helm Berbahan Serat Karbon Buatan Lokal, mulai Rp 2,8 Juta
“Jika mesin mobil tidak dipanaskan maka sistem pelumasan tidak maksimal karena oli belum bersirkulasi secara merata,” kata Muchlis kepada Kompas.com, belum lama ini.
Oli yang tidak bersirkulasi dengan merata akan membuat komponen lebih cepat aus karena pelunasannya kurang, sehingga gesekan antara komponen meningkat.
“Potensi keausan akan menjadi lebih besar. Selain itu, ketika mobil tidak pernah dipanasi, sistem pengisian aki atau baterai tidak maksimal sehingga potensi aki cepat drop,” kata Muchlis.
Muchlis juga menyarankan, memanaskan mesin mobil cukup 5 sampai 10 menit saja, tidak perlu terlalu lama karena membuat bahan bakar minyak (BBM) terbuang sia-sia.
Sementara, Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, memanaskan mesin mobil tidak perlu terlalu lama, cukup sampai suhu ideal.
Baca juga: Mazda CX-9 Terbakar di Area Parkir Pameran IMOS 2024
“Begitu stasioner sudah normal mobil siap jalan. Memanaskan mobil jangan terlalu lama karena hanya pemborosan BBM, dan polusi saja, cukup dilakukan 3 sampai 5 menit saja,” kata Iwan.
Namun, untuk mobil tua, memanaskan mesin membutuhkan waktu yang lebih lama karena sudah banyak keausan pada komponen.
“Supaya dipastikan sistem pelumas dan pendingin betul-betul sudah bersirkulasi dan berlawanan dengan sempurna, maka pemanasan dilakukan lebih lama,” kata Iwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.