Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wuih, ATPM Sudah Siap Produksi Mobil Murah

Kompas.com - 15/12/2011, 09:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Diam-diam beberapa agen tunggal pemegang merek (ATPM) sudah mengantongi intisari peraturan mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car/LCGC) yang tengah difinalisasi Pemerintah Indonesia. Berarti, mobil sudah siap diproduksi dengan target pemasaran akhir tahun depan atau awal 2013.

Informasi ini disampaikan Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi ketika berbincang dengan wartawan di Sunter, Jakarta Utara, Rabu (14/12). "Makannya, mereka (ATPM) sekarang tenang-tenang saja, targetnya (produksi) akhir tahun depan," kata Budi.

Kompas Otomotif pernah melontarkan pertanyaan kesiapan beberapa merek yang menyatakan berminat ikut LCGC di Indonesia, tetapi selalu mendapat jawaban serupa. "Kami baru bisa bergerak kalau peraturannya sudah pasti diresmikan," kira-kira seperti itu jawabannya.

Padahal, faktanya terbalik 180 derajat! Ternyata, ATPM sudah mencatat poin-poin apa saja yang harus dipenuhi untuk ikutan LCGC. "Sekarang ini, semua merek yang berminat sudah mulai uji coba produknya masing-masing sehingga pada waktu penerbitan peraturan LCGC, maka ATPM bisa langsung produksi," papar Budi.

Sinkronisasi

Budi Darmadi melanjutkan, Kemenperin selaku pembina industri telah merumuskan peraturan LCGC seapik dan seadil mungkin. Salah satu faktor utama yang sudah berhasil disepakati sinkronisasi penggunaan komponen.

Kemenperin mengaku menggandeng Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (Giamm) dan kalangan ATPM menyepakati penggunaan sekitar 120 komponen terangkai dari gabungan beberapa unit komponen kecil yang selanjutnya akan disatukan (sub-assy).

"Dalam merumuskan ini, banyak persinggungan antarmerek sampai memastikan kesiapan industri komponen lokal. Nantinya, seluruh komponen ini wajib diproduksi di dalam negeri, bertahap, sehingga komposisi nilai kandungan lokal LCGC mencapai 80 persen dalam lima tahun," tutur Budi.

Beberapa jenis sub-assy yang berhasil disinkronasikan antaralain rem (brake system), dies jig dan stamping, bagian mesin, bodi, kepala busi, sok, sistem kemudi, sampai perlengkapan interior.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com