Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Juara Mobil Irit se-Asia

ITS Minta Bea Cukai Tak Tahan "Sapu Angin"

Kompas.com - 15/07/2011, 16:36 WIB

Namun, Sapu Angin 5 tergolong nomor satu untuk tim dari universitas lain di Indonesia yang bertanding dalam kategori itu yakni Sapu Angin 5 bernilai efisiensi 353 kmpl, sedangkan ITB bernilai 244 kmpl.

Tahun 2011, ITS menurunkan tiga mobil yakni Sapu Angin 3, 4, dan 5. Sapu Angin 3 bermesin diesel 200 cc, Sapu Angin 4 bermesin 100 cc, dan Sapu Angin 5 yang semuanya bermesin 90 cc empat langkah. Mesin Sapu Angin itu buatan sendiri arek-arek ITS dengan nama Paijo-Experiment (PEX) 90 dan menggunakan sistem kontrol buatan sendiri bernama IQUTECH-E alias "iki utekke" (ini otaknya).

"Selain 100 persen mesin buatan ITS, keunggulan Sapu Angin ada pada kerangka mobil dan tubuh yang ringan, tapi didukung ’driver’ yang mahir mencermati perubahan cuaca dan kondisi pertandingan," katanya.

SEM merupakan ajang inovasi, imajinasi, dan kreasi menciptakan kendaraan masa depan yang hemat energi, menempuh jarak terjauh, dan ramah lingkungan. Tahun 2011, ada 120 tim/mobil yang mendaftar dan hanya 100 tim/mobil yang berhak bertanding di sirkuit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com