Chevrolet Orlando Buka Lagi Kedoknya

JAKARTA, KOMPAS.com — Kalau sebelumnya cuma wajah depan, kini sosok belakang  MPV Orlando yang siap diproduksi mulai dibuka. Hasilnya, penampilan Orlando yang siap diproduksinya sangat berbeda dibandingkan versi konsep atau prototipenya.

Selain di Eropa, terutama Inggris, Orlando juga bernafsu memasuki pasar ASEAN, terutama  Indonesia. Karena itulah, President GM International Operational, Tim Lee, pada akhir bulan lalu datang langsung ke Indonesia agar produknya yang satu ini bisa diproduksi di Tanah Air.

Bahkan dijadikan sebagai basis produksi untuk diekspor ke negara lain. Waktu Tim Lee menjelaskan rencana bisnis GM di Indonesia dengan pihak perindustrian, termasuk bank untuk mendapatkan dana, ia pun antusias mempersiapkan produk yang dirakit di sini karena pertumbuhan pasar mobil tinggi.

Thailand Entah kenapa kendaraan yang menggunakan platform Chevrolet Cruze ini, oleh media Thailand, disebut mini-MPV. Bahkan menganggap Orlando sebagai saudara kandung Zafira dan akan menjadi saingan Toyota Wish.

Padahal, GM belum mengeluarkan dimensinya secara rinci. Kalaupun menggunakan platform Cruze, dipastikan dimensinya sama dengan Kijang Innova.

Versi yang diproduksi ini tidak seramping konsep yang sudah diperlihatkan pada Detroit Motor Show awal tahun ini. Dikabarkan, kendaraan dengan tiga deret jok, 7-penumpang ini, susunan kursinya dirancang bergaya theater.

Chevrolet Inggris yang juga telah merilis foto MPV ini menyatakan mulai menjual pada musim semi tahun depan. Kendati demikian, foto interiornya masih disimpan rapi.

Pilihan mesin mulai 1,4 sampai 2,0 liter dilengkapi turbo dan transmisi otomatik 6-percepatan. Sementara itu, seperti Indonesia, di Thailand Orlando diperkirakan akan menggunakan mesin bensin 1,8 liter dan 2,0 liter.

Martin Afpel, President GM ASEAN, waktu datang ke Indonesia, Mei lalu, mencoba menanyakan mesin yang cocok untuk konsumen di Tanah Air.

GM berusaha agar Orlando bisa dibuat dan dirakit di Indonesia. Pasalnya, kompetitor langsung Orlando, seperti Kijang Innova dan Honda Freed, juga dirakit di sini.

Bila Orlando diimpor CBU atau utuh, dipastikan harganya kurang kompetitif. Apalagi bila diimpor dari Korea Selatan, bea masuknya lebih tinggi lagi dan tentu saja akan memengaruhi harga jual.

GM Indonesia sendiri berencana sudah bisa memasarkan MPV ini pada pertengahan tahun depan. Pasalnya, pasar mobil di Tanah Air terus didominasi oleh MPV 7-penumpang.