Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mercedes-Benz C230T Primadona MB W202

Kompas.com - 11/09/2009, 14:44 WIB

KOMPAS.com - Belum pernahkan melihat mobil stationwagon dimodifikasi habis. Nih, Mercedes-Benz C230T. Tongkrangan mobil asal Jerman buatan 1997 ini jadi sangar. Udah ceper abis, kelir hitam kayak burung Gagak Hitam dipadu sama merah pada bibir velg, tambah keren.

Bagi Radinka Ariapanditya Djan, Mercedes-Benz C230T kepunyaannya dipermak bukan karena ingin tampil beda. Dinka, sapaan akrab Radinka, yakin kalau wagon asal Negeri Hitler ini, bila dimodifikasi bisa ciamik. Malah sekarang menjadi bintang pameran mewakili klubnya MB W202.

Dari sisi eksterior, terutama bodi tak ada yang ekstrem. Tapi, agar tampilan "poll" abis, pemakaian suspensi udara dijabani Dinka. Meski ia tidak bisa tidur siang-malam karena jarang atau bahkan sangat langka C230 dijejali air suspension.

Kebetulan ada buatan Universal Air yang kualitasnya diketahui Dinka lewat internet. Sistem instalasi menggunakan 2 tombol (untuk menaikkan dan menurunkan roda depan dan belakang). Kompresornya mempunyai tekanan mencapai 200 Psi yang diletakan di samping kanan tabung suspensi udara. Untuk depan dikasih 70 Psi (maksimum sampai 100 Psi), sedang belakang 75 Psi (maksimum hanya 90 Psi).

Dengan tongkrongan ceper abis, kurang afdal kalau tidak didukung performa mesin yang mumpuni. Apalagi umumnya tenaga mobil-mobil Eropa (dalam kondisi standar) kurang responsif. Untuk mendongkraknya, dipakailah piggyback dari Dastek Unichip Type Q. "Tenaganya naik sekitar 10%," bilang Teddy, juraga bengkel Rev Engineering yang menyetel piggyback.

Menariknya, pada console box dibikin motif fiberglass. Dinka puas dengan hasil modifikasi. Termasuk juga tenaga mobil yang katanya sangat mudah menembus 200 km/jam. (Rahmat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com