Targetnya, konsumen kelas bawah dan yang pertama kali punya mobil. Meski sederhana, Nano dinilai lebih baik dan manusiawi dibandingkan sepeda motor. Mobil ini bisa ditumpangi 4 sampai 5 anggota keluarga dengan kondisi lebih aman dan tentu saja tidak mudah kehujananan, seperti motor.
Meski begitu, ada pula yang berpikir positif bahwa yang dilakukan oleh Tata Motors adalah inovasi dengan terobosan dahsyat. Malah ada yang menilai inovasi tiga dimensi dalam industri dan bisnis otomotif. Pasalnya, tidak hanya produk yang dinilai inovatif, juga sistem produksi dan distribusinya.
Ratan Tata, dalam suatu wawancara dengan The Time of London, mengatakan, “Sekelompok pengusaha dapat mengembangkan perakitan dan Tata akan melatih mereka, juga menjamin kualitas kerja mereka. Mereka akan menjadi satelit kami dalam operasional perakitan.”
Untuk itu, Tata Motors membuat komponen massal dan mengirimkannya ke dealer sebagai kits. Mereka yang akan menjadi agen akan diberi pelatihan, sedangkan mereka yang bertugas memberikan layanan purna jual dilengkapi dengan telepon genggam dan skuter untuk mencapai daerah pelosok.
Peminat Nano tidak hanya dari India, tetapi banyak negara, terutama yang berkembang, seperti Timur Tengah dan Amerika Selatan. Dengan kemampuan produksi awal 250.000 unit/tahun, para peminat itu tampaknya harus menunggu lama. Kondisi ini dipastikan akan menimbulkan rasa kecewa bagi peminatnya. Ternyata tak mudah mendapatkan mobil murah!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.