KLATEN, KOMPAS.com - Jenis oli transmisi pada mobil matik memiliki karakteristik berbeda, tergantung pada jenis transmisi otomatisnya. Maka dari itu di pasaran ada banyak jenis oli transmisi untuk mobil matik.
Paryudi, Technical Leader Nasmoco Bantul mengatakan jenis oli transmisi untuk mobil matik ditentukan oleh pembuat transmisi, menyesuaikan dengan teknologi dan kebutuhan komponen.
“Oli transmisi matik dirancang dengan tingkat kekentalan tertentu untuk memastikan pelumasan optimal, sehingga komponen lebih terjaga dari keausan,” ucap Paryudi kepada Kompas.com, Minggu (12/1/2025).
Paryudi mengatakan, setiap jenis oli dirancang dengan aditif khusus untuk mendukung fungsi spesifik transmisi, seperti untuk melindungi kopling, mengurangi gesekan, dan mencegah korosi.
“Oli transmisi matik harus mampu menjaga stabilitas suhu komponen, kinerja transmisi cenderung mengalami kenaikan suhu tinggi, bila sampai transmisi overheating karena oli tidak kompatibel kerusakan bisa terjadi,” ucap Paryudi.
Paryudi mengatakan, pada masing-masing transmisi memiliki tingkatan tekanan oli, karena pada dasarnya oli transmisi tak hanya sebagai pelumas tapi juga media hidrolik.
“Oli dirancang untuk memberikan tekanan hidrolik yang konsisten, sangat penting untuk perpindahan gigi pada transmisi otomatis, setiap transmisi memiliki toleransi berbeda-beda sehingga perlu pakai oli khusus,” ucap Paryudi.
Paryudi mengatakan, oli transmisi matik memiliki standar khusus yang ditetapkan oleh pabrikan kendaraan, seperti dexron-II, dexron-III sampai 6 untuk AT konvensional.
“Di toyota ada dexron-II, T-IV dan WS untuk AT konvensional yang tidak bisa saling menggantikan, sedangkan CVT ada TE, dan penggantinya tipe VE sebagai penyempurnaan,” ucap Paryudi.
https://otomotif.kompas.com/read/2025/01/13/101200615/perbedaan-karakteristik-oli-transmisi-pada-mobil-matik