Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER OTOMOTIF] Apa Itu Laundry GPS? Praktik Kejahatan dalam Jual Beli Mobil Bekas | Fenomena Grup Jual Beli Mobil STNK Only di Media Sosial Facebook

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini, istilah "Laundry GPS" menjadi perbincangan hangat di media sosial. Istilah ini erat kaitannya dengan praktik jual beli mobil bekas yang hasilnya dari penggelapan atau pencurian. 

Popularitas istilah ini meningkat seiring dengan munculnya kasus penembakan pemilik rental mobil di Tangerang, yang melibatkan pelaku yang ternyata adalah anggota aparatur negara.

Selain itu, Istilah "Laundry GPS" kini menjadi perbincangan hangat di masyarakat, terutama terkait kasus penggelapan mobil.

Kegiatan ini merujuk pada tindakan melepas alat pelacak GPS atau menghilangkan jejak GPS pada kendaraan, sehingga mobil tersebut tidak dapat dilacak oleh pemilik aslinya.

Pencarian istilah Laundry GPS di media sosial, khususnya Facebook, mengungkap banyaknya grup jual beli mobil yang mencurigakan.

1. Apa Itu Laundry GPS? Praktik Kejahatan dalam Jual Beli Mobil Bekas

Laundry GPS merujuk pada aktivitas yang dilakukan untuk menghilangkan perangkat GPS yang terpasang pada mobil, baik itu GPS tracker aftermarket maupun GPS bawaan pabrikan. 

"Jadi, prinsipnya itu menghilangkan jejak. Ya, supaya jejak GPS-nya bisa hilang, jadi tidak terdeteksi. Itu istilah-istilah pemain (penggelapan mobil) seperti itu," ujar seorang pemilik rental mobil yang enggan disebutkan namanya saat dihubungi oleh Kompas.com.

2. Fenomena Grup Jual Beli Mobil STNK Only di Media Sosial Facebook

Sebagian besar grup tersebut mengusung nama "Jual Beli Mobil STNK Only". Hal ini menimbulkan kekhawatiran, karena BPKB—sebagai dokumen penting yang membuktikan kepemilikan kendaraan—sering kali diabaikan.

Pembeli yang mendapatkan mobil hanya dengan STNK, tanpa BPKB, dapat berisiko dianggap sebagai penadah barang ilegal.

3. Hyundai Creta Tipe Terbaru Meluncur, Sekian Banderol Bekasnya

PT Hyundai Motor Indonesia resmi meluncurkan Hyundai Creta Facelift dan Creta N Line di Jakarta, Kamis (9/1/2025). Model baru dari Creta facelift dibekali dengan lima varian dengan banderol mulai Rp 299,7 juta untuk tipe Active, hingga Rp 426,94 juta untuk tipe tertinggi yakni Prime.

Sementara untuk Creta N Line dibanderol mulai Rp 460,5 juta dan Rp 507,28 juta untuk varian N Line Turbo. Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), mengeklaim Creta merupakan kendaraan terlaris di kelasnya.

4. Fenomena Fuel Dilution pada Kendaraan Bikin Kualitas Oli Menurun

Merawat kendaraan bermotor adalah tanggung jawab setiap konsumen, dan salah satu aspek terpenting dalam perawatan tersebut adalah mengganti oli mesin secara berkala.

Seiring dengan penggunaan, kualitas oli mesin akan menurun akibat berbagai kontaminan, yang salah satunya adalah fenomena fuel dilution.

5. Harga LCGC Mulai Naik, Simak Daftarnya per Januari 2025

Harga mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC), rupanya telah mengalami perubahan pada minggu kedua Januari 2025.

Bila pekan lalu harganya masih stabil, kini dari pantauan di situs resmi tiga merek yang memasarkan LCGC yakni Honda, Toyota, dan Daihatsu telah menaikkan harga jualnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2025/01/12/064303415/populer-otomotif-apa-itu-laundry-gps-praktik-kejahatan-dalam-jual-beli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke