JAKARTA, KOMPAS.com - Filter udara adalah salah satu komponen vital dalam kendaraan yang harus dirawat dengan baik.
Kondisi filter udara yang kotor dapat mempengaruhi kinerja mesin secara signifikan.
Salah satu dampak paling mencolok adalah peningkatan konsumsi bahan bakar, yang tentunya merugikan pemilik kendaraan dalam jangka panjang.
"Filter udara yang kotor menghambat aliran udara ke ruang bakar. Pembakaran tidak berjalan optimal, dan mesin harus bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga yang sama," jelas Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, kepada Kompas.com, Selasa (24/12/2024).
Apa Penyebab Filter Udara Menjadi Kotor?
Lung Lung menjelaskan bahwa kondisi filter udara yang kotor biasanya terjadi pada kendaraan yang sering digunakan di area berdebu atau dalam kota dengan tingkat polusi tinggi.
Ia juga menambahkan bahwa banyak pemilik mobil sering tidak menyadari masalah ini karena efeknya muncul secara perlahan, bukan tiba-tiba.
Gejala awal yang dapat dirasakan oleh pengemudi adalah akselerasi mobil yang terasa berat dan konsumsi bahan bakar yang mulai meningkat.
"Biasanya, pemilik baru sadar saat tangki bahan bakar lebih cepat habis dari biasanya," ungkapnya.
Bagaimana Cara Mencegah Masalah pada Filter Udara?
Untuk mencegah masalah ini, Lung Lung merekomendasikan agar pemilik kendaraan melakukan penggantian filter udara secara rutin sesuai dengan jadwal servis yang disarankan oleh pabrikan.
Namun, jika kendaraan sering digunakan dalam kondisi ekstrem, seperti jalan berdebu atau medan berat, penggantian filter udara sebaiknya dilakukan lebih sering.
"Selain mengganti, pemilik kendaraan juga bisa membersihkan filter udara dengan udara bertekanan jika masih memungkinkan. Tapi jika sudah terlalu kotor atau rusak, sebaiknya diganti saja," kata Lung Lung.
Dengan merawat filter udara secara tepat, pemilik kendaraan dapat memastikan kinerja mesin tetap optimal dan efisiensi bahan bakar tetap terjaga.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/25/100200615/efek-filter-udara-kotor-pada-konsumsi-bahan-bakar