JAKARTA, KOMPAS.com – Pemilihan oli yang tidak sesuai spesifikasi bisa menjadi penyebab utama kerusakan mesin motor. Meski terlihat sepele, penggunaan oli yang salah dapat menimbulkan gesekan berlebih pada komponen mesin dan berujung pada kerusakan serius.
Menurut Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati, oli yang tidak sesuai jenis mesin akan berdampak langsung pada performa motor dan umur pakai komponen.
"Oli yang terlalu encer tidak mampu melindungi komponen dari gesekan saat suhu tinggi, sedangkan oli terlalu kental justru memperberat kinerja mesin," ujar Wahyu kepada Kompas.com, Selasa (17/12/2024).
Wahyu menjelaskan, ada beberapa tanda kerusakan mesin akibat salah memilih oli. Pertama, suara mesin terdengar kasar atau berisik saat dinyalakan. Ini disebabkan oli gagal melumasi komponen mesin dengan optimal.
“Tanda kedua, performa motor menurun. Saat akselerasi, motor terasa berat karena gesekan antar komponen semakin besar,” kata dia.
Selain itu, mesin cepat panas atau mengalami overheating juga menjadi indikasi yang perlu diwaspadai. Oli yang tidak sesuai spesifikasi gagal menjaga suhu mesin stabil, sehingga risiko kerusakan lebih serius, seperti kerusakan piston atau turun mesin, semakin besar.
Wahyu menyarankan pemilik motor untuk selalu mengikuti rekomendasi oli dari pabrikan. “Cek buku manual motor atau konsultasikan dengan mekanik terpercaya. Jangan tergiur oli murah yang spesifikasinya tidak jelas,” katanya.
Pemilihan oli yang tepat dan pergantian rutin sesuai jarak tempuh atau waktu yang disarankan akan menjaga performa motor tetap optimal.
“Investasi kecil, tapi bisa mencegah kerusakan fatal dan memastikan mesin awet dalam jangka panjang,” kata Wahyu.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/18/112200415/tanda-tanda-mesin-motor-rusak-akibat-salah-oli-mesin