JAKARTA, KOMPAS.com - Musim hujan yang bersamaan dengan fenomena banjir rob kerap menjadi momok bagi pemilik kendaraan, terutama mobil.
Setelah terendam air bercampur lumpur dan air asin, mobil berisiko mengalami korosi atau karat yang bisa berdampak pada performa hingga keamanan kendaraan.
Menurut Lung Lung, pemilik bengkel Dokter Mobil, korosi biasanya mulai terlihat pada bagian-bagian tertentu yang sering kali terlewatkan oleh pemilik mobil.
"Area yang paling rentan terkena korosi adalah rangka bawah mobil, sambungan pintu, dan komponen sistem pengereman. Apalagi jika air banjir rob bercampur dengan air asin, proses korosi bisa berlangsung lebih cepat," kata Lung Lung kepada Kompas.com, Senin (16/12/2024).
Lung Lung menambahkan, tanda awal korosi dapat dikenali dari perubahan warna atau munculnya bercak cokelat kemerahan pada logam, suara berdecit saat membuka pintu, hingga bau tak sedap akibat karat yang mulai berkembang.
Selain itu, pemilik mobil juga disarankan untuk memeriksa kondisi mur dan baut pada roda, karena komponen ini sering terpapar langsung oleh air banjir.
"Jangan tunda untuk melakukan perawatan, terutama dengan mencuci mobil menggunakan air tawar untuk menghilangkan sisa air asin yang menempel. Jika perlu, lakukan pelapisan ulang pada bagian bawah mobil agar terlindungi dari risiko karat lebih lanjut," kata Lung Lung.
Untuk mencegah kerusakan lebih jauh, Lung Lung menyarankan pemilik mobil yang terendam banjir untuk segera membawa kendaraannya ke bengkel guna dilakukan pemeriksaan menyeluruh, terutama pada area yang sulit dijangkau seperti kolong mobil dan rongga dalam pintu.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/17/110200915/tanda-tanda-awal-korosi-mobil-setelah-terendam-banjir-rob