JAKARTA, KOMPAS.com - Masuknya truk impor China ke Indonesia kini jadi seolah kompetisi baru dalam pasar kendaraan niaga. Dengan menawarkan harga yang lebih miring dan beragam fitur canggih, truk impor China perlahan mulai menarik minat pasar.
Handi Lim, Vice President Director, Marketing and After Sales Service Director UD Trucks Indonesia mengatakan, hal tersebut merupakan keadaan yang wajar dalam persaingan bisnis. Bahkan, dirinya optimistis bila truk dari negara Tirai Bambu tersebut tidak mempengaruhi penjualan dari UD Trucks di Tanah Air.
"Menurut kita kompetisi saat ini masih wajar, apalagi banyak pemain baru berdatangan seperti produk China dan sebagainya. Namun, seperti yang sudah dijelaskan tadi, kita beli truk itu tidak untuk pemakaian jangka tiga atau empat tahun. Seperti kompetitor kita yang impor dari China itu mereka jual dengan harga murah, dipakai oleh pelanggan 3-4 tahun sudah selesai, tidak ada sisanya," kata Handi Lim pada media, Selasa (10/12/2024).
Handi menjelaskan, meski harga yang ditawarkan jauh lebih murah, namun tidak menjamin bisa dipakai panjang untuk kelancaran bisnis.
Sebab, kelemahan dari truk impor China adalah masih minimnya layanan after sales. Kemudian, ketersediaan suku cadang yang dibutuhkan bila ada kerusakan juga masih belum mumpuni.
"Kalau sparepart di UD Trucks itu beda, kita maunya konsumen memanfaatkan truk sproduktif mungkin hingga 10-15 tahun ke depan," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/11/160100015/ud-trucks-sebut-truk-impor-china-bukan-pesaing-berat