JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) meluncurkan New Tucson di Jakarta, Kamis (21/11/2024). SUV ini hadir dengan sejumlah pembaruan baik dari sisi eksterior, interior maupun fitur yang lebih canggih.
Untuk pasar Tanah Air, Hyundai hanya membawa dua varian Tucson, yakni pilihan mesin 1.6T Hybrid dan 2.0 Internal Combustion Engine (ICE). Berbeda dengan pasar global yang memiliki varian Smartstream Diesel 2.0.
Lantas, apa alasan Hyundai hanya membawa dua varian mesin ke Indonesia?
Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia, mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi alasan pihaknya hanya membawa Tucson varian bensin 2.0 dan mesin hybrid 1.6 di Indonesia.
“Pertama kita melihat adalah tren atau regulasi yang berlaku di Indonesia khususnya. Jadi kalau di negara Eropa pasti ada regulasi Euro 5, bahkan akan terus ditingkatkan untuk mesin diesel,” kata Frans, saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2024).
“Kedua kita lihat Indonesia punya regulation lebih condong ke arah mobil listrik, apakah itu BEV ataukah hybrid. Nah, dengan itu pemerintah sudah mencanangkan bahwa mereka ingin ketergantungan fossil fuel turun. Kemudian yang namanya net zero carbon itu akan terpengenuhi sesuai dengan janji mereka di 2050,” lanjutnya.
Dua faktor itulah yang menjadi alasan Hyundai hanya membawa Tucson mesin hybrid dan bensin 2.0L, dibandingkan dengan mesin diesel di Indonesia.
Selain itu, Hyundai juga berkomitmen akan membawa lebih banyak kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Mulai dari hybrid electric vehicle (HEV) hingga Battery Electric Vehicle (BEV).
“Pastinya yang akan dibawa itu adalah mobil-mobil BEV dan mobil-mobil hybrid. Itu juga sesuai dengan arahan dari headquarter kita,” kata Frans.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/22/071200715/alasan-hyundai-tidak-bawa-tucson-diesel-ke-indonesia