Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Telat Ganti Oli Mobil Solusinya Harus Turun Mesin?

KLATEN, KOMPAS.com - Turun mesin bukan perkara ringan dalam hal perawatan mobil. Selain membutuhkan banyak dana, mobil yang punya riwayat turun mesin kerap dianggap sudah menurun performanya.

Masalah sistem pelumasan kerap menjadi alasan pihak bengkel, untuk menyarankan suatu mobil harus turun mesin. Lantas, benarkah demikian?

Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan ada beberapa kategori suatu mobil akan disarankan turun mesin, termasuk akibat dari telat ganti oli.

“Bila mesin sudah macet, maka solusinya adalah dilakukan pembongkaran, yakni dengan cara turun mesin, artinya kan ada komponen yang sudah aus sehingga putarannya terhambat,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Senin (18/11/2024).

Hardi mengatakan, komponen yang tidak mendapatkan pelumasan dengan baik cenderung mengalami panas berlebih, sehingga akan memuai.

“Pemuaian tersebut akan mengubah celah antar komponen, sehingga putaran mesin menjadi terhambat dan menyebabkan macet, bila dipaksakan diputar, risiko kerusakan bisa lebih parah seperti patah misal,” ucap Hardi.

Selain macet, Hardi mengatakan oli yang sudah berlumpur dan berkerak akan lebih susah dibersihkan, sehingga metode pembilasan atau flushing tidak akan efektif.

“Cairan flushing tidak akan mampu mengangkat kerak oli yang sudah parah, kalaupun bisa rontokan kerak dan lumpur dalam jumlah besar bisa menghambat saluran oli,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan, penyumbatan saluran akan akan membatasi aliran oli, sehingga area komponen tertentu tidak akan mendapatkan pelumasan secara optimal.

“Mobil tetap harus diperiksa terlebih dulu untuk menentukan harus turun mesin atau tidak, usahakan memilih bengkel yang amanah dan punya reputasi baik,” ucap Hardi.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/19/141200215/benarkah-telat-ganti-oli-mobil-solusinya-harus-turun-mesin-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke