SOLO, KOMPAS.com - Saat ini pembelian bahan bakar minak (BBM) subsidi seperti Pertalite dan Solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) perlu menggunakan QR Code MyPertamina.
Konsumen perlu menunjukkan QR Code dari ponsel kepada petugas, namun ada juga yang mencetaknya dalam bentuk stiker dan menempelkannya di tangki bensin.
Seperti dalam unggahan video Instagram @rentalmobilmakassara23, di mana QR code ditempelkan di balik tutup tangki mobil untuk memudahkan pembelian BBM.
Lantas, bolehkah menempelkan QR Code MyPertamina di tangki mobil?
Heppy mengatakan, QR code yang dipakai sebagai syarat membeli BBM subsidi adalah QR code statis.
"QR statis relatif lebih aman dari sisi keselamatan karena sifatnya yang tetap dan tidak memerlukan koneksi," ucapnya kepada Kompas.com, belum lama ini.
Menurutnya, QR Code hanya berfungsi sebagai akses informasi atau melakukan transaksi yang tidak terkait langsung dengan sistem atau proses keselamatan kritis di SPBU.
Meski begitu, Heppy mengimbau kepada para konsumen untuk melindungi QR code masing-masing kendaraan agar tidak disalahgunakan.
Apalagi, penempatan QR code di badan mobil mudah disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Serta,, hal tersebut juga berbahaya untuk privasi data dan penyalahgunaan data QR code.
"Kami tidak menyarankan penempatan QR tersebut baik di tangki mobil atau di lokasi badan mobil lainnya," tandas Heppy.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/17/150913415/bolehkah-qr-code-mypertamina-ditempelkan-di-tutup-tangki-mobil