JAKARTA, KOMPAS.com - GAC Aion Y Plus memiliki desain eksterior yang futuristik. Namun, bagian interior mobil listrik ini justru terlihat lebih sederhana.
Sederhana yang dimaksud adalah tidak ada tombol fisik pada dasbor. Semua penyetelan fitur atau fungsi pada mobil dilakukan melalui layar head unit berukuran cukup besar, yakni 14,6 inci. Satu-satunya tombol yang hanya lampu hazard.
Head unit model floating ditempatkan secara horizontal. Namun, berbeda dengan yang ada pada mobil listrik BYD, head unit ini tidak bisa diputar menjadi vertikal.
Tombol pengaturan lainnya ada pada setir model flat bottom. Tombol-tombol tersebut berfungsi untuk mengatur atau menyetel radio hingga pengaturan cruise control.
Konsol tengah model floating juga menghiasi interiornya. Konsol ini dilengkapi dengan dua cup holder dan pengecasan nirkabel untuk ponsel, serta kotak kompartemen untuk menyimpan barang-barang.
Interiornya memiliki warna hitam pada dasbor dan pintunya, yang dihiasi juga dengan aksen krom pada beberapa detailnya. Bagian pilar dan atap dibuat kontras dengan warna abu-abu.
Bagian atap telah dilengkapi dengan panoramic sunroof. Sehingga, kabinnya terasa lebih lapang dan tidak gelap.
Tombol fisik lainnya bisa ditemukan di bagian atap. Tombol tersebut berfungsi untuk menyalakan lampu kabin dan membuka atau menutup panoramic sunroof.
Untuk joknya, sudah dilapisi dengan material kulit dengan kombinasi dua warna atau two-tone. Jok pada baris depan juga sudah menggunakan model semi-bucket yang cukup empuk.
GAC Aion Y Plus saat ini hadir dalam dua varian, yakni Exclusive dan Premium. Varian Exclusive dipasarkan dengan harga Rp 415 juta (OTR Jakarta). Sedangkan varian Premium, dibanderol Rp 475 juta (OTR Jakarta).
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/13/100200815/rasa-interior-gac-aion-y-plus-sederhana-tapi-elegan