Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saat Beli Mobil Eropa Bekas Konsumen Harus Selektif

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil Eropa kerap dianggap memiliki kualitas premium, sehingga durabilitas komponen lebih panjang atau awet. Meski demikian, bukan berarti tidak bakal ada kerusakan atau membutuhkan perawatan.

Bahkan, dalam memilih mobil Eropa bekas, konsumen tetap wajib memeriksa kondisinya, agar tidak mendapatkan unit dengan kerusakan cukup banyak.

Danang, pemilik bengkel spesialis BMW & Mercedes-Benz Semarang, mengatakan dalam hal memilih mobil Eropa bekas, konsumen harus selektif karena tak semua unit kondisinya prima.

“Salah satu cara paling sederhana adalah dengan memperhatikan usia atau tahun produksinya, dilihat dari kebiasaan konsumen dalam melakukan perawatan, mobil Eropa dengan usia lebih muda tak membutuhkan banyak perbaikan,” ucap Danang kepada Kompas.com, Kamis (24/10/2024).

Danang mengatakan, mobil Eropa bisa dikategorikan masih muda dengan melihat tahun produksinya. Sebagai patokan saja, rata-rata mobil lansiran 2015 ke atas masih bisa dikatakan muda.

“Berbeda kondisi untuk mobil Eropa, unit lansiran 2015 ke atas masih bisa dikatakan muda meski usianya sudah hampir 10 tahun, sehingga perawatannya hanya seputar ganti oli dan sejenisnya, tidak ada kerusakan besar,” ucap Danang.

Danang mengatakan, kualitas mobil Eropa bisa dikatakan lebih awet karena dibekali onderdil kualitas super. Bahkan, sebagiannya bisa dikatakan sebagai mobil premium.

“Perawatan tetap dibutuhkan, potensi rusak juga ada, sama seperti mobil-mobil pada umumnya, seperti masalah mesin, overheating dan sejenisnya, ini terjadi pada mobil-mobil Eropa tua dengan usia diatas 10 tahunan,” ucap Danang.

Jadi, konsumen bisa memilih mobil Eropa bekas dengan memperhatikan tahun produksinya, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan unit.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/25/122200015/saat-beli-mobil-eropa-bekas-konsumen-harus-selektif

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke