KLATEN, KOMPAS.com - Konsumen wajib memeriksa kondisi mobil tua bangka (motuba) yang sedang diincar, agar tidak mendapatkan unit di luar ekspektasi. Usia pakainya yang tidak lagi muda, membuat unit berpeluang memiliki banyak kerusakan.
Selain itu, calon pembeli motuba juga kerap mempertimbangkan faktor keantikan, sehingga pemeriksaan mendetail diperlukan saat membelinya.
Tak cuma memperhatikan fungsi, kelengkapan dan keaslian komponen juga menjadi poin penting saat memilih motuba.
Imun, pemilik bengkel spesialis Ford Klaten mengatakan, calon pembeli sebaiknya melakukan pemeriksaan unit secara menyeluruh ketika memilih mobil bekas, terlebih lagi motuba.
1. Modul elektronik
“Modul elektronik menjadi komponen yang wajib diperiksa, yakni dengan melakukan scanning menggunakan alat diagnostik, pasalnya komponen ini merupakan otak dari beberapa sistem pada mobil,” ucap Imun kepada Kompas.com, Selasa (22/10/2024).
Kerusakan modul elektronik, menurut Imun, akan berpengaruh pada performa mobil, seperti apa tenaganya, keiritan BBM-nya, dan berlangsungnya beberapa fitur yang ada.
“Nilai plus motuba salah satunya kan kelengkapan, bila fitur-fiturnya masih berfungsi maka bisa mendongkrak harga jual, sebaliknya harga akan turun bila sudah tak berfungsi,” ucap Imun.
2. Mesin
Imun mengatakan, calon pembeli wajib memeriksa kondisi mesin motuba. Meski tak menjumpai kesempurnaan, konsumen bisa memperkirakan risiko dan rencana perbaikannya.
“Seperti apa kondisi dinding mesinnya, apakah kering atau basah oli, bila basah artinya sudah waktunya peremajaan sealant dan seal, sementara risikonya pengguna wajib selalu mengontrol volume oli,” ucap Imun.
Imun mengatakan, suara mesin bisa mencerminkan kondisi mekanikal komponen yang bergerak, apakah masih minim keausan atau sudah parah.
“Bila muncul suara kasar tak wajar ketika mesin hidup stasioner, digas pada Rpm tertentu, maka ada kemungkinan komponen seperti metal dan lainnya sudah aus, solusinya turun mesin untuk diukur lebih detail,” ucap Imun.
3. Motor kipas radiator
Motor kipas radiator, menurut Imun, menentukan kestabilan suhu mesin demi keawetan komponen, khususnya kepala silinder dan blok mesin.
“Performa kipas radiator ditentukan oleh kesehatan motornya, beberapa juga memiliki dua kecepatan dengan fungsi berbeda, yakni ketika AC hidup dan mati, keduanya harus didukung pendinginan coolant yang baik,” ucap Imun.
Bila motor kipas sudah jelek, menurut Imun, risikonya mobil bisa mengalami overheating.
Memaksakan motuba dioperasikan tanpa sistem pendingin mesin yang baik dapat menimbulkan kerusakan lebih besar.
4. Sasis
Imun mengatakan, motuba berpotensi memiliki sasis sudah mulai karatan bahkan bisa saja keropos pada bagian-bagian tertentu. Seperti di lantai dasar dan area roda yang cenderung lebih lembab.
“Korosi menjadi hal yang cukup sulit dilawan, pasalnya sebagian besar sasis dan bodi motuba terbuat dari logam, bisa diperbaiki dengan menyulamnya dan membutuhkan usaha cukup banyak,” ucap Imun.
5. Transmisi
Transmisi, khususnya yang matik, memiliki masa pakai, menurut Imun, calon pembeli motuba wajib memastikan performanya masih baik agar tidak mengeluarkan biaya perbaikan cukup banyak.
“Misal ada selip, mobil tidak mau jalan padahal sudah masuk ke D, maka ada indikasi transmisinya sudah bermasalah, ini perlu diperiksa apakah perlu overhaul atau bisa diperbaiki sebagian saja,” ucap Imun.
5 komponen di atas bisa menjadi prioritas untuk diperiksa oleh konsumen, saat hendak membeli motuba.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/23/091200915/5-komponen-yang-wajib-dicek-saat-beli-motuba