JAKARTA, KOMPAS.com - Korlantas Polri mulai melakukan pelatihan bagi seluruh jajaran Polda di Indonesia untuk meningkatkan kompetensi dalam proses registrasi kendaraan bermotor serta memperkuat pelayanan kepada masyarakat.
Salah satu pelatihan yang dilaksanakan, sebagaimana diungkapkan oleh Kasubdit BPKB Ditregiddent Korlantas Polri Kombes Pol Sumardji ialah mengenai cek fisik online.
“Tujuan agenda ini untuk meningkatkan kompetensi bagi para anggota yang bekerja di bidang registrasi identifikasi khususnya di BPKB," ujar dia dalam keterangan tertulis dikutip Senin (21/10/2024).
"Hal tersebut supaya para anggota betul-betul paham dan tau apa yang harus dilakukan dalam melayani masyarakat itu dengan baik,” kata Sumardji.
Lebih lanjut ia menyampaikan di era digital kini cek fisik kendaraan yang dulunya dilakukan secara manual dengan gesekan konvensional kini mulai beralih menggunakan teknologi digital.
Upaya tersebut sudah diterapkan di beberapa Polres dan Polda. Dengan itu, membuat proses pengurusan STNK dan BPKB semakin mudah bagi para pemilik kendaraan.
“Jadi prosesnya cukup mudah kalau dulunya itu harus pakai digesek konvensional itu cukup difoto ada alatnya ada kameranya foto secara otomatis di foto itu bisa langsung online ke ERI jadi proses itu sangat mudah dan sangat cepat,” kata Sumardji.
Penerapan BPKB Elektronik sudah mulai dilakukan di Polda Metro Jaya dan Polda Sumatra Utara dan nantinya akan dilaksanakan secara bertahap di Indonesia.
Namun, pelaksanaannya harus menyesuaikan dengan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) karena komponen yang dibutuhkan memiliki biaya yang cukup tinggi.
“Arsip digital dan BPKB elektronik tahun ini kita sudah mulai terapkan di Polda Metro dan di Polda Sumut, ke depan kita akan menyesuaikan dengan PNPB karena itu komponennya cukup mahal sehingga kalau itu harus diganti semua dengan elektronik secara otomatis PNBP-nya juga harus berubah,” kata Sumardji.
Sementara itu, Instruktur Kompol Anom Kalisono menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan praktik ini para peserta pelatihan dapat mengikuti seluruh materi yang diberikan dengan baik.
Hal ini untuk memastikan pelayanan yang dilakukan tidak hanya cepat dan efisien, tetapi juga tetap mengutamakan pendekatan yang ramah serta berorientasi pada kepuasan publik.
“Diharapkan dalam pelaksanaan praktek ini betul-betul peserta didik mampu menguasai materi yang disajikan dan dapat mengaplikasikan di lapangan mulai dari kegiatan pendaftaran sampai dengan pengakhiran di pengarsipan BPKB sehingga tidak mengesampingkan humanisme dalam pelayanan masyarakat,” pungkasnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/21/180100515/korlantas-polri-mau-alihkan-cek-fisik-kendaraan-ke-online