SOLO, KOMPAS.com - Beli mobil bekas dengan kilometer rendah seringkali menggiurkan bagi calon pembeli, terutama mereka yang ingin mendapatkan kendaraan dengan harga terjangkau tanpa mengorbankan kualitas.
Meski begitu, calon pembeli perlu mewaspadai jika menemukan penjual mobil bekas yang menawarkan unit dengan angka odometer rendah, karena tidak jarang ditemui oknum tidak bertanggung jawab menurunkan jarak tempuh untuk meningkatkan daya tarik jual kendaraan.
Iwan, Pemilik Bengkel Iwan Motor Honda Auto Clinic, Solo mengatakan, memang ada beberapa mobil lama yang dijual dengan kondisi kilometer yang rendah, tapi dilihat dulu kondisinya sesuai atau tidak.
“Biasanya ada mobil dengan usia lama tapi kilometer rendah. Ciri-cirinya kita bisa lihat di bagian interior yang masih fresh, lingkar setir masih mulus, jok-jok mobil masih empuk tidak kempes,” kata Iwan kepada Kompas.com, Senin (21/10/2024).
Meski begitu, Iwan mengatakan, mobil bekas yang dijual bisa saja sudah di salon sehingga kondisinya kembali bagus.
“Walaupun mobil di salon supaya terlihat bersih dan terlihat baru, tapi tetap tidak bisa dibohongi. Makanya kalau kilometer sudah tinggi kemudian dibuat rendah kalau kita jeli, kita ga mudah percaya,” katanya.
Iwan juga mengatakan, ada beberapa mobil di atas 2015 yang bisa dibaca historynya lewat scanner, jadi calon pembeli bisa lebih mudah melihat apakah kendaraan tersebut layak dibeli atau tidak.
Sebelumnya, Iwan mengatakan, odometer sudah pernah diubah atau belum bisa disesuaikan dengan kondisi mobil.
“Beberapa mobil yang sudah pakai speedometer digital, bisa dibaca pakai scanner, nanti bisa dilihat record-nya,” kata Iwan kepada Kompas.com, belum lama ini.
Sementara, untuk speedometer analog tidak bisa menggunakan cara tersebut, jadi harus diperhatikan kondisi apakah sesuai dengan jarak tempuh atau kilometernya.
Dengan pemeriksaan yang cermat, calon pembeli dapat terhindar dari penipuan dan dapat menemukan mobil bekas yang benar-benar berkualitas.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/21/154200215/saat-beli-mobil-bekas-jangan-tergiur-kilometer-rendah