JAKARTA, KOMPAS.com - Membonceng anak kecil dengan motor membutuhkan perhatian ekstra untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman. Keselamatan anak harus selalu menjadi prioritas utama, baik saat mereka duduk di depan maupun di belakang pengendara.
Banyak pengendara seringkali mengabaikan atau tidak menyadari risiko yang dapat terjadi jika tidak melakukan persiapan yang tepat.
Menurut Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, posisi terbaik untuk membonceng anak kecil adalah di belakang pengendara.
"Anak kecil lebih aman ditempatkan di belakang pengendara untuk mengurangi risiko cedera, terutama saat terjadi pengereman mendadak atau benturan," kata Agus Sani kepada Kompas.com, Sabtu (19/10/2024).
Namun, jika anak terpaksa harus duduk di depan, Agus menyarankan agar beberapa langkah keselamatan penting tetap diperhatikan.
"Pastikan anak menggunakan helm dan pelindung tubuh yang sesuai untuk melindungi mereka dari debu, kerikil, atau benda asing yang bisa mengenai saat berkendara. Jangan biarkan anak memegang tuas gas, terutama pada motor matik, karena risikonya sangat fatal. Anak kecil mungkin secara tidak sengaja memutar gas, yang bisa menyebabkan kecelakaan serius," kata Agus.
Selain itu, Agus mengingatkan pentingnya berhati-hati saat melakukan pengereman mendadak.
"Jika anak duduk di depan, risiko terbentur bagian depan motor saat pengereman mendadak sangat besar. Ini bisa menyebabkan cedera serius, terutama pada bagian kepala dan wajah," ujar Agus.
Agus juga menekankan pentingnya penggunaan perlengkapan keselamatan, seperti helm dan jaket, serta pengendara harus selalu waspada selama perjalanan.
"Keselamatan anak tidak boleh diabaikan. Dengan sedikit perhatian ekstra dan persiapan yang baik, kita bisa memastikan perjalanan mereka aman dan nyaman," kata Agus.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/21/112200115/panduan-aman-membonceng-anak-kecil-dengan-motor