JAKARTA, KOMPAS.com - Truk Over Dimension Over Loading (ODOL) masih sering ditemukan di jalan. Padahal sudah banyak efek buruk dari truk yang membawa beban terlalu banyak.
Senior Investigator Komite Nasional Keselematan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan mengatakan, truk ODOL menjadi penyebab jalan rusak karena bobotnya yang terlalu berat. Selain itu ada kebiasaan lain yang bikin lebih cepat rusak di jalan.
"Mereka selalu mengencangkan baut roda saat truknya dibebani berlebihan. Akibatnya banyak truk mengalami patah baut sehingga menyebabkan kemacetan luar biasa," ucap Wildan kepada Kompas.com, Senin (30/9/2024).
Wildan menemukan, truk yang ODOL hampir semuanya mengencangkan baut roda secara berlebihan. Bahkan menggunakan impact gun yang membuat baut roda malah tidak kuat dan patah saat membawa beban.
"Pada saat dimuat brlebihan, tekanan angin bannya dinaikkan dan bautnya dikencangkan agar bisa menopang beban yang berlebih," kata Wildan.
Bukan truknya saja yang kerap rusak, tapi juga jadi biang tabrak belakang saat masuk ke tol. Muatan yang berlebihan membuat truk cuma bisa jalan di kecepatan yang rendah, begitu juga akselerasinya yang pelan.
"Kecepatan mereka sangat rendah di jalan tol, sehingga selisih kecepatan menjadi sangat tinggi. Penyebabnya akan menurunkan waktu reaksi pengemudi kendaraan kecil yang sedang melaju kencang, risiko tabrak belakang meningkat," kata Wildan.
Belum lagi kalau truknya berpindah lajur secara tiba-tiba dengan akselerasi yang sangat rendah. Akibatnya pengemudi di belakang kaget dan tidak mampu bereaksi, tabrak belakang sulit dihindari.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/30/174100815/dosa-truk-odol-dari-bikin-rusak-jalan-sampai-tabrak-belakang