Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Standarisasi Perkuat Pengembangan EV Berkelanjutan

JAKARTA, KOMPAS.com - Standarisasi berbagai komponen kendaraan bermotor listrik (electric vehicle/EV) di dalam negeri, termasuk baterai dan pengisian daya merupakan salah satu aspek penting dalam akselerasi percepatannya sebagai alat transportasi.

Dikatakan Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian Badan Standardisasi Nasional (BSN) Zakiyah, ini memungkinkan integrasi yang lebih baik antar produsen serta mendukung adopsi mobilitas listrik secara luas.

"Pada akhirnya, hal ini akan membangun kepercayaan konsumen," kata dia dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (27/9/2024).

“Dari perspektif BSN, menetapkan standar guna keseragaman komponen EV, termasuk baterai, sistem pengisian daya, serta protokol keselamatan, sangat penting untuk mengembangkan industri secara luas,” lanjutnya.

Apalagi, saat ini pasar EV tengah berkembang pesat. Sehingga diperlukan penyelarasan Standar Nasional Indonesia dengan Standar Internasional untuk memastikan kompatibilitas global dan kepatuhan atau compliance.

Pengembangan standar ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari perwakilan pemerintah, industri, konsumen, hingga pakar di bidangnya.

Beberapa Komite Teknis Nasional terkait EV yang terlibat antara lain Komite Teknis 43-02 (Kendaraan Jalan Raya Bertenaga Listrik), Komite Teknis 29-06 (Instalasi dan Keandalan Ketenagalistrikan), Komite Teknis 29-07 (Kabel dan Konduktor Listrik), serta Komite Teknis 29-08 (Lengkapan Listrik).

"Hingga Agustus 2024, dari 15.231 SNI yang telah ditetapkan BSN, 11.890 di antaranya masih aktif. Sebanyak 38 SNI berkaitan langsung dengan EV, sementara 13 SNI berkaitan dengan keselamatan dan kinerja komponen propulsi dan baterai," kata Zakiyah.

Beberapa di antaranya, meliputi SNI ISO/TR 8713:2017 Kendaraan berpenggerak listrik - Kosakata (ISO/TR 8713:2012, IDT); SNI ISO 6469-2:2018 Kendaraan Jalan yang Digerakkan Listrik – Spesifikasi Keselamatan – Bagian 2: Keselamatan Operasional Kendaraan.

Lalu SNI IEC 62660-1:2017 Sel litium-ion sekunder untuk penggerak kendaraan listrik Bagian 1: Pengujian Performa; serta SNI IEC 61851-1:2017 Sistem pengisian konduktif kendaraan Iistrik- Bagian 1: Persyaratan umum (IEC 61851-1: 2017, IDT, Eng).

BSN juga telah menerbitkan Peraturan BSN No. 6 Tahun 2021 yang mengatur skema penilaian kesesuaian terhadap SNI sektor Elektroteknika, Telekomunikasi dan Produk Optik meliputi Skema Penilaian Kesesuaian untuk berbagai produk EV dan sakelor kontrol jarak jauh elektromagnetik.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/27/182100215/standarisasi-perkuat-pengembangan-ev-berkelanjutan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke