KLATEN, KOMPAS.com - Nissan Teana pertama kali dipasarkan di Indonesia pada 2004 dengan 3 pilihan mesin yakni 2.000 cc inline, 2.300 cc V6, dan 3.500 cc V6. Pada 2009 generasi keduanya meluncur dengan mesin 2.500 cc V6 dan 3.500 cc V6.
Teana terakhir mengalami pembaruan pada 2014 yakni menggunakan satu jenis mesin QR25DE inline, dengan banderol Rp 535 jutaan on the road Jakarta. Kini, harga Teana lansiran 2004 di bursa mobil bekas berkisar mulai Rp 50 jutaan.
Sehingga, Teana bisa menjadi alternatif ketika konsumen hendak membeli mobil sedan spesifikasi tinggi dengan harga terjangkau.
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta, mengatakan, Teana bekas di pasaran dibekali mesin cukup beragam seperti VQ25DE, VQ35DE dan QR25DE yang terbaru.
“Jenis mesin bakal menentukan seperti apa konsumsi BBM, tenaga, serta kehalusan suaranya, sehingga dalam memilih sedan Teana perlu diperhatikan betul-betul,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Kamis (26/9/2024).
Hardi mengatakan antara mesin inline atau segaris dan mesin tipe V, bakal memiliki karakter berbeda, begitu juga terkait jumlah silindernya. Khusus Teana mesin VQ25DE artinya mobil ini memiliki mesin tipe V 6 silinder berkapasitas 2.500 cc, sementara QR25DE artinya mesin segaris 4 silinder berkapasitas 2.500 cc.
“Semakin banyak jumlah silindernya maka putaran mesin akan lebih stabil, karena dalam sekali siklus putaran ditopang oleh jumlah silindernya, waktu terjadinya ledakan menjadi lebih merata, sehingga minim getaran,” ucap Hardi.
Semntara mesin tipe V, menurut Hardi, memiliki karakter tersendiri terkait suara putarannya. Sehingga dari segi performa mesin V6 pada Teana lebih unggul daripada mesin inline 4 silinder.
“Dari segi tampilan, ruang mesin menjadi lebih padat dan terkesan lebih gagah untuk mesin V6, hanya saja bobot lebih berat daripada mesin 4 silinder inline meski kapasitasnya sama,” ucap Hardi.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/27/091200715/jangan-salah-beli-nissan-teana-bekas-punya-mesin-v6-segaris