Bos Ducati Billang Duet Marquez-Pecco Punya Risiko Bencana

Keduanya merupakan pebalap terkuat yang telah meraih gelar juara dunia MotoGP. Marquez tercatat sudah mengantongi enam kali juara dunia MotoGP, sementara Bagnaia tercatat sudah dua kali berturut-turut meraih gelar juara dunia MotoGP, yakni pada musim 2022 dan 2023.

Bagnaia turut mengomentari keputusan Ducati yang memilih Marquez sebagai rekan setimnya. Menurutnya, setim dengan Marquez bisa menjadi hal yang sangat bagus atau malah menjadi bencana bagi tim pabrikan Ducati.

Menanggapi hal ini, manajer umum Ducati, Gigi Dall'Igna, setuju dengan penilaian Bagnaia. Namun, dirinya yakin bahwa Ducati bisa mengelola dengan baik jika terjadi ketegangan antara kedua rider tersebut.

"Sejujurnya saya setuju dengannya (Pecco). Mereka berdua adalah pembalap terbaik di kejuaraan, tetapi yang pasti karakter mereka sangat kuat. Jadi, penting bagi kami untuk dapat mengelolanya dengan baik pada tahun depan,” ucap Dall'Igna, dikutip dari Crash, Rabu (18/9/2024).

"Tapi sejujurnya saya cukup yakin kami bisa mengelola situasi ini dan pada akhirnya saya berharap ini bukan bencana, melainkan tahun yang sempurna untuk Ducati,” lanjutnya.

Dall'Igna menambahkan, keputusan Ducati merekrut Marquez untuk membalap di tim pabrikan adalah hal yang tepat. Terlebih dengan dua kemenangan berturut-turut yang diraih Marquez pada GP Aragon dan Misano.

"Kami banyak berdiskusi antara saya, Mauro Grassilli, dan Claudio Domenicali untuk memahami solusi mana yang terbaik. Kami tahu pasti bahwa kami hanya dapat memilih satu pembalap, dan pada akhirnya solusinya adalah Marc dan sejujurnya kami senang dengan keputusan ini,” kata Dall'Igna.

Seperti diketahui, sejak memulai debut bersama Gresini Racing, Marquez memberikan penampilan yang cukup menjanjikan.

The Baby Alien tercatat sudah berhasil meraih podium utama di dua seri berturut-turut, hingga beberapa kali finis di urutan tiga besar.

Kini Marquez berada di posisi ketiga klasemen sementara MotoGP dengan raihan 259 poin, terpaut 53 poin dari Martin dengan total raihan 312 poin.