JAKARTA, KOMPAS.com - Thermal runaway menjadi salah satu risiko terbesar pada baterai mobil listrik.
Fenomena ini terjadi ketika suhu baterai meningkat secara drastis akibat reaksi berantai di dalam sel, yang dapat menyebabkan kebakaran atau bahkan ledakan.
Untuk mencegah hal tersebut, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh pemilik kendaraan listrik maupun pabrikan.
Baca juga: Indomobil Pastikan Changan Diproduksi Lokal
"Thermal runaway biasanya dipicu oleh overcharging, kerusakan fisik, atau suhu lingkungan yang ekstrem. Oleh karena itu, pemilik mobil listrik harus memastikan penggunaan baterai sesuai spesifikasi dan melakukan perawatan berkala," kata Mahaendra Gofar, Sustainable Mobility Expert, di JIEXPO Kemayoran.
Ia menjelaskan bahwa sistem pendingin baterai memegang peranan penting dalam menjaga suhu tetap stabil.
"Teknologi seperti liquid cooling lebih efektif dalam menyebarkan panas dibandingkan pendinginan udara, sehingga dapat mengurangi risiko thermal runaway," ujarnya.
Baca juga: Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret
Selain itu, pengguna juga disarankan untuk tidak melakukan pengisian daya secara berlebihan atau menggunakan charger yang tidak sesuai standar.
Baterai yang terus-menerus diisi hingga 100 persen dalam jangka panjang dapat mempercepat degradasi sel dan meningkatkan risiko panas berlebih.
Pabrikan kendaraan listrik pun semakin meningkatkan keamanan dengan menyematkan Battery Management System (BMS). Sistem ini berfungsi untuk memantau suhu, tegangan, dan arus listrik pada baterai agar tetap dalam batas aman.
"Jika ada anomali, BMS akan langsung memutus aliran listrik untuk mencegah kerusakan lebih lanjut," kata Mahaendra.
Baca juga: Panduan Darurat untuk Mobil Listrik Mogok di Jalan
Di sisi lain, regulasi keselamatan kendaraan listrik juga menjadi perhatian. Pemerintah dan lembaga terkait terus mendorong penerapan standar internasional dalam produksi dan penggunaan baterai EV.
Melalui edukasi yang tepat dan teknologi yang semakin canggih, risiko thermal runaway diharapkan bisa diminimalkan sehingga mobil listrik lebih aman dan dapat diandalkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.