JAKARTA, KOMPAS.com - Wuling Binguo EV merupakan mobil listrik kedua yang dipasarkan oleh Wuling Motors. Mobil ini memiliki desain yang cukup ikonik, karena tampil dengan gaya yang sedikit retro.
Wuling menawarkan tiga varian untuk Binguo EV, yakni Long Range (333 km) AC, Long Range (333 km) AC/DC, dan Premium Range (410 km) AC/DC. Kemudian, tersedia tiga warna jagoan, yakni Milk Tea, Galaxy Blue, dan Mousse Green.
Mobil listrik yang sudah diproduksi secara lokal ini juga mendapatkan banyak insentif. Harganya mulai Rp 317 juta (OTR Jakarta), Rp 326 juta (OTR Jakarta), hingga Rp 372 juta (OTR Jakarta).
Desain Eksterior
Secara keseluruhan, desain Binguo EV bisa dikatakan menggunakan konsep neo retro. Jadi, tidak sepenuhnya terlihat retro, tapi masih ada kesan futuristiknya pada beberapa bagian.
Desain Interior
Secara tata letak, bisa dibilang ada kemiripan juga dengan Air ev. Namun, Binguo EV lebih banyak mengusung bentuk-bentuk yang membulat, seperti pada kisi-kisi AC dan dasbornya. Sebagian orang ada yang mengatakan, kabin Binguo EV sama seperti Air ev, tapi diperbesar.
Fitur Unggulan
Salah satu fitur yang memanjakan penggunanya adalah Cruise Control. Dengan fitur tersebut, memudahkan pengendara saat melaju di jalan bebas hambatan. Sayangnya, Cruise Control yang disematkan belum adaptif.
Selain itu, Binguo EV juga dibekali dengan beberapa fitur keselamatan dan keamanan lainnya. Wuling sudah menyematkan dua airbag, Antilock Braking System (ABS), Electronic Brake-force Distribution (EBD), Electronic Stability Control (ESC), Electric Parking Brake (EPB), Automatic Vehicle Hold (AVH), dan ISOFIX.
Namun, sedikit berbeda dengan mobil buatan Wuling lainnya. Pada Binguo EV, tidak terdapat fitur perintah suara Wuling Indonesian Command (Wind). Begitu pula dengan fitur Internet of Vehicle (IoV) juga absen pada mobil listrik ini.
Kenyamanan Berkendara
Pengaturan jok sudah elektrik dan setirnya juga bisa diatur tinggi rendahnya. Visibilitas ke spion tengah, kanan dan kiri, juga cukup baik. Kemudian, akses dari bangku pengemudi ke head unit pun masih dalam jangkauan.
Sedikit catatan, untuk jarak lantai dengan jok cukup rendah. Sehingga, bagi pengemudi yang memiliki postur tubuh di atas 170 cm mungkin posisi jok perlu lebih mundur.
Saat melaju melewati jalan yang bergelombang, suspensi Binguo EV mampu memberikan kestabilan yang cukup baik. Tapi, ketika melewati jalan berlubang, suspensinya terasa cukup kaku. Namun, tidak sampai mengganggu kenyamanan, karena dibantu dengan joknya yang empuk.
Performa dan Efisiensi Daya
Untuk torsinya sedikit berbeda, tipe Long Range (333 km) menghasilkan 150 Nm. Sedangkan tipe Premium Range (410 km) menghasilkan 125 Nm.
Kompas.com turut mengetes kemampuan akselerasi Binguo EV menggunakan Racelogic. Untuk 0-100 kilometer per jam, Binguo EV membutuhkan waktu 15,7 detik. Satu hal yang menjadi catatan ketika berhenti di tanjakan. Pengemudi harus sedikit menginjak pedal gas agar mobil tidak merosot.
Sementara untuk efisiensi dayanya, sayangnya pada panel instrumen kluster, tidak ditampilkan konsumsi daya secara real time maupun rata-rata. Sehingga, sulit untuk mengetahui seberapa besar efisiensi daya yang dimiliki Binguo EV.
Kekurangan lainnya adalah pengisian daya pada Binguo EV hanya bisa dilakukan secara AC dengan memanfaatkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Untuk pengisian cepat menggunakan arus DC, sudah disediakan oleh Wuling, tapi jumlahnya masih sangat terbatas.
Biaya Perawatan
Jika ditotal biaya perawatan Binguo EV hingga 105.000 km atau 5 tahun, bisa mencapai Rp 3.837.000. Untuk rinciannya, biaya suku cadang Rp 2.457.000 dan biaya jasa Rp 1.380.000. Kalau dibagi lagi per bulan, maka konsumen perlu menyisihkan dana Rp 63.950.
Pajak Tahunan
Pajak Tahunan Binguo EV pada Tahun Pertama:
PKB | Rp 0 |
BBNKB | Rp 0 |
SWDKLLJ | Rp 143.000 |
Penerbitan STNK | Rp 200.000 |
Penerbitan TNKB | Rp 100.000 |
Total | Rp 443.000 |
Kemudian, untuk tahun kedua hingga tahun keempat, pemilik mobil listrik juga hanya perlu membayar SWDKLLJ. Lalu, untuk pajak lima tahunan, biaya yang harus dikeluarkan berbeda lagi.
Pajak Lima Tahunan Binguo EV:
PKB | Rp 0 |
BBNKB | Rp 0 |
SWDKLLJ | Rp 143.000 |
Perpanjang STNK | Rp 200.000 |
Pengesahan STNK | Rp 50.000 |
Penerbitan TNKB | Rp 100.000 |
Total | Rp 493.000 |
Jika dibandingkan dengan mobil konvensional, maka perbandingannya bisa sangat jauh. Setiap tahunnya, pemilik mobil listrik tidak perlu mengeluarkan lebih dari Rp 500.000 untuk pajak kendaraan.
Biaya Kepemilikan
Sementara untuk pajak tahunan, untuk tahun pertama hingga tahun keempat, per tahunnya hanya dikenakan Rp 443.000. Lalu, untuk tahun kelima, dikenakan Rp 493.000. Jika ditotal, maka untuk lima tahun harus menyiapkan dana sebesar Rp 2.265.000 atau per bulan Rp 37.750.
Jadi, untuk biaya kepemilikan Wuling Binguo EV, pemilik mobil listrik ini hanya perlu menyiapkan anggaran sebesar Rp 101.700 per bulannya. Tapi, dengan catatan, belum termasuk pengeluaran untuk biaya pengecasan.
Simulasi Cicilan
Berikut ini referensi skema kredit Wuling Binguo EV:
Wuling Binguo EV Long Range 333 Km AC - Rp 317.000.000 (OTR Jakarta)
Tenor (bulan) | 12 | 24 | 36 | 48 | 60 |
Uang Muka (20 persen) | Rp 70.770.106 | Rp 70.780.345 | Rp 70.789.380 | Rp 70.797.812 | Rp 70.805.642 |
Angsuran | Rp 23.513.300 | Rp 12.743.200 | Rp 9.226.600 | Rp 7.529.100 | Rp 6.562.700 |
Wuling Binguo EV Long Range 333 Km AC/DC - Rp 326.000.000 (OTR Jakarta)
Tenor (bulan) | 12 | 24 | 36 | 48 | 60 |
Uang Muka (20 persen) | Rp 72.644.068 | Rp 72.654.598 | Rp 72.663.889 | Rp 72.672.560 | Rp 72.680.613 |
Angsuran | Rp 24.180.900 | Rp 13.105.000 | Rp 9.488.500 | Rp 7.742.900 | Rp 6.749.000 |
Wuling Binguo EV Premium Range 410 Km AC/DC - Rp 372.000.000 (OTR Jakarta)
Kesimpulan
Performa dan eifisien dayanya juga cukup untuk digunakan di dalam kota, sekalipun jika harus digunakan untuk ke luar kota. Untuk biaya kepemilikan, Binguo EV juga masih relatif terjangkau.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/10/092200415/ulasan-lengkap-wuling-binguo-ev-dari-desain-sampai-biaya-kepemilikan