JAKARTA, KOMPAS.com - Industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih nasional tengah bergejolak pada semester I/2024 ini.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan pada periode tersebut anjlok 19 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Kondisi serupa pun terjadi pada segmen mobil murah alias Low Cost Green Car (LCGC) yang melambat 14,5 persen. Padahal di beberapa tahun belakangan kelas ini cukup tahan banting.
Tercatat sepanjang Januari-Juni 2024 hanya ada 89.928 unit mobil murah yang terjual. Angka ini selisih 12.995 unit dari satu tahun sebelumnya yang berhasil mencapai 102.923 unit.
Meski begitu, LCGC masih berkontribusi sebesar 22 persen terhadap penjualan mobil nasional.
Secara rinci, Daihatsu Sigra masih menempati posisi pertama pada kelas kendaraan tersebut dengan penjualan 31.265 unit. Dibanding tahun lalu, sejatinya capaian itu tumbuh tipis sekitar 1.099 unit.
Namun produk LCGC lainnya seperti Honda Brio Satya, Toyota Calya, Toyota Agya, dan Dihatsu Ayla mengalami konstraksi hingga 15 persen.
Brio Satya misal, meski masih menempati posisi kedua sebagai LCGC terlaris di Indonesia, penjualannya melambat 11,8 persen dari 25.491 unit jadi 22.470 unit yoy.
Kondisi serupa dialami Toyota Calya yang penjualannya susut dari 22.947 unit pada Januari-Juni 2023 jadi tersisa 18.109 unit.
Berikut rapor penjualan LCGC semester I-2024:
1. Daihatsu Sigra: 31.265 unit
2. Honda Brio Satya: 22.470 unit
3. Toyota Calya: 18.109 unit
4. Toyota Agya: 9,833 unit
5. Daihatsu Ayla: 8.251 unit
Ini penjualan LCGC pada semester I-2023:
1. Daihatsu Sigra 30.166 unit
2. Honda Brio Satya: 25.491 unit
3. Toyota Calya 22.947 unit
4. Daihatsu Ayla 14.315 unit
5. Toyota Agya: 10.004 unit
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/31/071200615/penjualan-lcgc-turun-14-5-persen-semester-i-2024-sigra-masih-terlaris