JAKARTA, KOMPAS.com - Yamaha Indonesia sudah memperkenalkan NMAX Turbo beberapa bulan lalu. Selain yang Turbo, ada juga versi Neo dan Neo S yang dapat penyegaran di bagian bodi dan mesin, cuma CVT-nya masih yang standar.
Kompas.com dapat kesempatan buat mengetes NMAX varian Neo S yang tanpa Yamaha Electric Continous Variable Transmission. Pada tulisan kali ini yang bakal dibahas adalah soal tampilan.
Sama seperti yang Turbo, NMAX Neo S juga kebagian ubahan signifikan dari bagian bodinya. Semua berubah dari depan, samping, belakang, paling tinggal ban sampai spion yang sama bentuknya dari NMAX generasi kedua.
Misal di bagian depan, NMAX Neo jadi tampil lebih agresif dengan model bodi dan lampu baru. Sekarang lampu sein sudah tidak terpisah lagi posisinya dengan lampu utama, jadi menempel, sudah LED dan ada lampu tembak di atasnya.
Kalau lihat dari samping, proporsi bodinya masih kelihatan sama. Cuma di NMAX baru, bodi belakang lebih lebar, memberi kesan kekar dan agresif.
Sedangkan ke bagian belakang, lampunya sudah LED semua tapi bentuknya jadi lebih kecil. Belum lagi sekarang modelnya terpisah-pisah, lampu rem saja ada sisi kanan dan kiri, begitu juga yang sein.
Pada bagian klaster instrumen, masih menggunakan model full LED yang lengkap informasinya. Baru di NMAX Turbo TechMax yang dapat speedometer bertumpuk, seperti yang terpasang ke XMAX.
Secara tampilan, NMAX Neo bisa jadi pilihan buat yang mau beli NMAX baru tapi tanpa YECVT dan dengan harga lebih murah, mulai Rp 32 jutaan. Lebih kurang sama dengan yang Turbo, tersedia empat pilihan warna, Hitam, Merah, Dull Blue, dan Putih.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/29/174100815/bahas-desain-yamaha-nmax-neo-s-tampilan-mirip-turbo