Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

85 Persen Jalan Tak Sesuai Regulasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan bus dan truk menjadi sorotan luas dalam beberapa tahun terakhir. Sopir dianggap sebagai salah satu pihak yang paling bertanggung jawab.

Kemahiran sopir dalam membawa kendaraan berat kerap disorot, sebab mayoritas sopir berkendara dengan dasar pengalaman bukan dari sekolah mengemudi yang terstruktur.

Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan mengatakan, transportasi adalah bisnis berisiko tinggi. Kemudian faktanya ada faktor lain yang membuat tugas sopir jadi makin berat.

“Saya kasih contoh masalah jalan. Jalan kita itu banyak dibangun sebelum ada regulasi soal jalan, jadi dapat dikatakan 85 persen jalan kita itu tidak sesuai dengan regulasi,” ungkap Wildan di Tangerang, belum lama ini.

“Tapi itu bukan hanya ada di Indonesia di negara lain juga sama. Sebab ilmu tentang jalan itu baru. Banyak jalan itu lahir sebelum ada ilmunya,” ujar Wildan.

Hal ini yang jadi kendala ke depan, banyaknya sopir yang kurang dibekali kemampuan dan pengetahuan operasional kendaraan bertemu dengan jalan yang tidak sesuai regulasi.

“Apa yang terjadi ketika pengemudi tidak bisa mengantisipasi itu maka mereka bisa terlibat kecelakaan,” ujar Wildan.

Namun kata Wildan, masalah jalan ini bisa “diselamatkan” dengan kemajuan teknologi. Produsen otomotif sudah membuat berbagai fitur yang berguna saat berada di jalan raya.

“Tapi pada dasarnya jalan yang tidak sesuai standar pun tidak masalah karena semua teknologi yang ada di industri otomotif bisa mengatasinya,” katanya.

“Asal pengusaha tahu harus menggunakan teknologi apa di sana. Kemudian pengemudinya paham cara mengemudi,” ujar Wildan.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/29/072200015/85-persen-jalan-tak-sesuai-regulasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke