JAKARTA, KOMPAS.com - PT BYD Motor Indonesia berkomitmen untuk ikut bersaing dalam pasar otomotif nasional, khususnya pada segmen kendaraan listrik. Salah satunya adalah dengan membuka pabrik di Indonesia, tepatnya di kawasan Subang, Jawa Barat.
Pabrik baru BYD diketahui akan menggunakan lahan seluas lebih dari 108 hektar. Mencakup pusat peneliti dan pengembangan juga fasilitas pelatihan dengan teknologi hemat energi dan ramah lingkungan.
BYD merencanakan operasional pembangunan bertahap dan pabrik ditargetkan mulai beroperasi pada Januari 2026.
Namun, baru-baru ini Eagle Zhao, President Director PT BYD Motor Indonesia, memberi sinyal kemungkinan BYD melakukan groundbreaking dalam waktu dekat.
“Untuk pabrik dalam waktu dekat kami akan memilih tanggal baik, untuk mengumumkan sesuatu yang penting,” ucap Eagle, di ICE BSD, belum lama ini.
Ketika ditanya lebih lanjut, Eagle masih menutup rapat keran informasi terkait rencana pabrik BYD dalam waktu dekat.
Sebagai informasi, untuk merealisasikan rencana BYD membuka pabrik di Indonesia, produsen mobil listrik asal China itu telah menandatangani kesepakatan kerja sama dengan PT Suryacipta Swadaya, developer dari Kawasan Industri Subang Smartpolitan.
Kawasan Industri Subang Smartpolitan sudah terintegrasi dengan berbagai infrastruktur strategis nasional. Lokasi ini mudah untuk diakses melalui Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Km 89 yang juga sedang dalam tahap pengembangan.
Selain itu juga dekat dengan Jalan Tol Akses Patimban dan langsung terhubung ke Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain di Jawa Barat dan Tengah.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/28/082200915/sinyal-groundbreaking-pabrik-byd-dalam-waktu-dekat