TANGERANG, KOMPAS.com - All New Nissan Serena e-Power secara resmi diluncurkan Nissan di Indonesia pada ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, Rabu (17/7/2024).
Alih-alih menjual mobil listrik Ariya dan Sakura yang dipamerkan, Nissan justru menjual MPV hybrid dengan teknologi e-Power untuk saat ini.
Benny Suparman, National Sales Manager PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) mengatakan, Nissan termasuk pelopor dalam perkembangan mobil listrik sejak 1948.
“Kami sudah ada Nissan Leaf sejak 2018, meski sejak 2010 sebenarnya sudah siap dijual, hanya saja pemerintah belum menyiapkan regulasi untuk BPKB dan STNK-nya, sekarang Nissan Leaf sudah masuk pada generasi ke-dua,” ucap Benny kepada Kompas.com, Kamis (18/7/2024).
Benny mengatakan, untuk saat ini Nissan memandang bahwa mobil hybrid lebih pas dengan kondisi infrastruktur di Indonesia, secara khusus teknologi e-Power.
“Harapannya pemerintah memberikan insentif untuk mobil hybrid yang lebih baik lagi, sebagaimana mobil listrik, karena bagaimanapun saat ini mobil hybrid justru lebih pas untuk menekan emisi karbon,” ucap Benny.
Benny mengatakan, dengan pemberian insentif maka harga jual mobil hybrid bisa terpangkas sehingga persaingan pasar menjadi lebih kompetitif dalam rangka menghadapi gempuran mobil listrik dari China.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan saat ini pemerintah masih mengupayakan kehadiran insentif PPnBM mobil hybrid. Sehingga transisi menuju era netralitas karbon berjalan optimal.
"Sekarang kita coba hitung, coba diskusikan dengan internal pemerintah. Akan kami usulkan khususnya untuk hybrid kepada Kementerian terkait, dalam hal ini Kementerian Keuangan," ucap dia di ICE BSD, Tangerang, Kamis (18/7/2024).
Hal serupa juga diungkapkan oleh Ketua III Gaikindo Jongkie Sugiarto. Pihak asosiasi dikatakan terus berkomunikasi dengan Kemenperin untuk hadirnya insentif mobil hybrid secara berkepanjangan.
"Ada dua insentif (yang diajukan Gaikindo). Tadi ditanyakan soal mobil hybrid, itu bisa berkepanjangan dan seterusnya," kata dia.
"Tetapi yang sangat urgent, kita usulkan juga kepada pemerintah bahwa perlu barang kali dilakukan lagi insentif PPnBM DTP seperti pasca Covid-19 dulu," kata Jongkie.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/19/121200215/nissan-bicara-soal-insentif-mobil-hybrid-di-indonesia