Recall dilakukan sebab kerusakan pada bagian pegas katup mesin tersebut dapat mengakibatkan mesin mati mendadak dan hilangnya daya gerak.
Menanggapi penarikan Palisade di Australia, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, recall Palisade yang ada di Australia tak beradampak pada unit di Indonesia.
“Aman. Kalo ada recall kami terbuka akan kami sampaikan. Setiap kali ada masalah termasuk Palisade kita akan umumkan,” ujar Frans di Jakarta belum lama ini.
Frans mengatakan pihaknya tidak akan menutup-tutupi jika ada masalah pada produknya. Hal itu tercermin dengan recall yang pernah dilakukan sebelumnya kepada Ioniq 5 dan Ioniq 6.
“Seperti Ioniq 5 kita recall (melakukan) update software, bahkan recall Ioniq 5 sampai 70 persen tertangani. Belum (selesai), karena masih ada beberapa konsumen yang belum bisa jangkau,” ujarnya.
Frans mengatakan unit Palisade yang ada di Indonesia berbeda dengan Palisade versi Australia.
“(Versi) Australia beda,” ujar Frans.
Berbicara soal recall, pada Mei 2024 Hyundai mengumumkan recall untuk Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia. Recall ini terkait dengan pembaruan software komponen Integrated Charge Control Unit (ICCU).
Kedua mobil listrik itu mendapat pembaruan dari segi perangkat lunak sehingga pengisian daya cepat alias fast charging akan lebih optimal.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/17/104200515/palisade-recall-di-australia-hyundai-sebut-versi-indonesia-beda