Produksi Hyundai Kona Electric di Pabrik, Baterai Tidak Dicas Penuh

CIKARANG, KOMPAS.com - PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) memulai produksi mobil listrik All New Kona Electric di pabrik Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Produksi Kona EV generasi 2 ini menandai komitmen Hyundai membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Mobil ini bukan hanya diproduksi lokal tapi juga pakai baterai sel buatan dalam negeri.

Jalur produksi Kona Electric di pabrik Hyundai Cikarang gabung dengan model lain seperti Creta, Santa Fe, Stargazer, dan Ioniq 5 yang juga diproduksi di pabrik yang sama.

Perbedaan jalur produksi untuk mobil listrik ialah pada assembly line akan memasang baterai, yang merupakan sumber daya utama mobil listrik.

Menariknya, Head of Department Assembly HMMI Ichsan Nurfajar mengatakan, sebelum dipasang ke mobiil baterai mobil listrik atau dalam hal ini Kona Electric tidak diisi atau dicas penuh.

“Iya kondisinya tidak di-charging penuh, ada beberapa persen yaitu sekitar 25-30 persen untuk kebutuhan testing di kami juga sampai dia standby sampai ke konsumen, jadi tidak,” kata Ichsan di Cikarang, Selasa (16/7/2024).

Ichsan mengatakan, saat produksi pihaknya membedakan antara baterai buat Ioniq 5 dan Kona Electric sehingga tidak mungkin tertukar.

“Secara produksi normal kita pasti bedakan termasuk baterai, karena baterai itu khusus antara Ioniq dan Kona berbeda. Jadi ketersediaan dari logistik sampai di rak pun berbeda jadi ada yang memisahkan hal tersebut. Secara sistem berbeda,” ujarnya.

Manager Research & Development HMMI Anton Khristanto, mengatakan, secara kasat mata perbedaan baterai ialah dari segi ukuran.

“Secara proses baterai Ioniq dan Kona bereda. Dimensinya berbeda, Kona lebih kecil. Mounting poin juga berbeda jadi tidak bisa dipasang,” ujar Anton.