Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menperin Minta Neta Jadikan RI Basis Produksi dan Ekspor EV

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian RI (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meminta merek mobil listrik asal China, Hozon energy Automobile Co Ltd selaku prinsipal PT Neta Auto Manufacturing Indonesia untuk meningkatkan produksi.

Pasalnya, peluang pasar otomotif nasional saat ini masih sangat besar dan potensial dengan rasio kepemilikan mobil 99 unit per 1.000 orang. Sehingga dengan meningkatkan produksi, akan meningkatkan daya saing industri.

Demikian dikatakan Agus saat melakukan kunjungan kerja bersama pihak Hozon di Beijing, China pada Rabu (12/6/2024) waktu setempat.

"Apalagi strategi market dari Neta, 50 persen dari total produksi akan dijadikan barang ekspor dan secara global perusahaan ini sudah melakukan ekspor ke 40 negara," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (15/6/2024).

Ia pun menyampaikan, pihaknya tertarik untuk mendorong Neta bisa tumbuh bersama dengan baik dalam membangun industri otomotif yang berdaya saing global.

Langkah tersebut sebagai upaya pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV). Serta, mencapai target populasi 600.000 unit mobil listrik pada 2030 mendatang.

“Pemerintah memiliki berbagai macam fasilitas insentif yang bisa dimanfaatkan Neta sehingga bisa menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan hub ekspor, khususnya untuk kendaraan setir kanan,” tutur Agus.

Adapun pasar ekspor kendaraan listrik yang perlu dijajaki oleh Neta antara lain ke negara-negara wilayah ASEAN dan Oceania.

“Kami melihat adanya peluang untuk melakukan ekspor ke Australia, karena di sana adalah negara dengan setir kanan. Mungkin secara ekonomi bisa menguntungkan, dan diharapkan juga produksinya bisa di Indonesia,” ujar dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/06/16/092100215/menperin-minta-neta-jadikan-ri-basis-produksi-dan-ekspor-ev

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke