KLATEN, KOMPAS.com - Pelumas mesin banyak dijumpai di pasaran dengan ragam merek, jenis, kualitas dan spesifikasi. Pilihan tersaji sedemikian rupa agar konsumen bisa memilih oli sesuai kebutuhan dan bujet.
Selain oli berkualitas tinggi, di pasaran juga tersedia oli dengan kualitas standar sehingga tetap aman digunakan untuk melumasi mesin-mesin mobil modern.
Hanya saja oli-oli kualitas standar ini memiliki performa pas-pasan, sehingga kerap menyebabkan oli mesin berlumpur, terlebih penggantiannya.
Eko Sulistyo, Technical Leader Nasmoco Demak mengatakan oil berlumpur kerap terjadi khususnya di mobil yang jarang digunakan atau sering terjebak jalan macet.
“Masyarakat sering terpaku dengan patokan jarak atau kilometer, padahal kondisi mobil yang sering lewat jalan macet atau jarang digunakan akan lama mencapai jarak tersebut, sehingga patokan waktu juga perlu diperhatikan,” ucap Eko kepada Kompas.com, belum lama ini.
Eko mengatakan untuk menghindari oli berlumpur pengendara perlu memperhatikan waktu penggantiannya atau mengubah spesifikasi oli yang digunakan.
“Mengubah spesifikasi oli mesin bisa dilakukan pada bagian API Service, selain itu juga dilarang gonta-ganti, jadi kalau sudah pernah naik grade yang lebih tinggi, misal dari API Service SL ke SN, dari semi sintetik ke full sintetik, harus konsisten,” ucap Eko.
Eko mengatakan formula oli yang lebih baik akan membuat kandungannya lebih tahan terhadap panas, mengurangi gesekan serta menjaga komponen tetap awet.
“Penggantian jenis kekentalan oli bisa dilakukan ketika usianya sudah lebih dari 10 tahun, yakni dengan oli lebih kental satu tingkat, misal mulanya 10 W bisa jadi 15W, agar pelumasan tetap optimal,” ucap Eko.
Jadi, pengubahan spesifikasi oli mesin bisa dilakukan sebagai langkah preventif untuk menghindari oil sludge di mesin mobil.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/31/171200515/oli-kualitas-tinggi-bisa-cegah-mesin-mobil-berlumpur