SOLO, KOMPAS.com - Wiper mobil merupakan salah satu komponen penting untuk menjaga visibilitas pengendara, apalagi saat kondisi hujan.
Namun, tidak sedikit pemilik mobil tanpa sadar menggunakan wiper untuk membersihkan kotoran di kaca yang kondisinya kering. Hal ini bisa berakibat fatal bagi kaca depan kendaraan.
Ketika wiper diaktifkan pada kaca yang kering, gesekan langsung antara karet wiper dan permukaan kaca terjadi tanpa adanya pelumas dari air atau cairan pembersih.
Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, wiper sebaiknya tidak dinyalakan saat kondisi kaca kering.
“Gesekan karet dengan kaca yang kondisinya kering bisa menimbulkan luka gores pada kaca,” kata Iwan kepada Kompas.com, Jumat (25/5/2924).
Iwan menjelaskan, hal ini terjadi akan ada gesekan antar kotoran, debu atau karet wiper yang sudah mulai keras, sehingga akan melukai kaca yang kondisinya kering.
Jika dilakukan berulang kali, karet wiper akan mudah rusak, apalagi jika kondisi wiper sudah tidak layak, frame atau bilah wiper juga bisa mengenai permukaan kaca.
Selain itu, Iwan juga menghimbau, penggunaan wiper sebaiknya digunakan saat hujan saja, sebab jika kaca kotor dan dibersihkan dengan semprotan washer bisa menyebabkan kaca buram.
“Untuk menjaga kaca supaya tidak tergores sebaiknya wiper digunakan saat hujan saja. Kalo kaca dalam keadaan kotor dan dibersihkan dengan semprotan washer, biasanya kaca cepat buram karena efek goresan halus,” kata Iwan.
Iwan menegaskan, wiper didesain untuk membersihkan air bukan kotoran pada kaca depan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/25/142200015/menyalakan-wiper-saat-kaca-mobil-kering-bisa-berakibat-fatal