JAKARTA, KOMPAS.com - Di jalan kerap terlihat pengendara sepeda motor menuntun motor karena habis bensin. Kehabisan bensin biasanya terjadi jika pengendara abai terhadap indikator bahan bakar.
Tak sedikit pengendara mengandalkan perasaan dan yakin bahwa motornya masih bisa melaju beberapa kilometer lagi meski indikator bahan bakar sudah menunjukkan tanda pada huruf E alias empty.
Asep Suherman, Mantan Kepala Bengkel AHASS Daya Motor Cibinong, mengatakan, ketika indikator bahan bakar sudah berkedip atau menunjukkan tanda huruf E alias empty, tangki bahan bakar tidak benar-benar kosong.
Karena itu jika indikator di motor sudah menunjukkan bensin bakal habis, pengendara mesti segera mencari SPBU untuk isi bensin.
"Indikator bahan bakar yang berkedip atau menunjukkan tanda huruf E memang tidak berarti tangki bensin benar-benar kosong. Pengendara masih bisa melanjutkan perjalanan untuk beberapa saat," katanya kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Namun, jarak yang bisa ditempuh akan berbeda-beda tergantung jenis motor dan cara berkendara. Sebab konsumsi bahan bakar dipengaruhi oleh cara berkendara, kondisi jalan, dan beban.
"Pada motor matik atau skutik, jika indikator bensin sudah berkedip, sisa bensinnya sekitar 0,6 liter. Tapi, untuk motor sport perkiraan 0,8 liter sampai 1 liter," kata Asep.
Perkiraan 0,6 sampai 0,8 liter sebetulnya cukup untuk mencari SPBU terdekat dengan asumsi ada pom bensin setiap minimal 20 km. Sebagai contoh, konsumsi BBM Honda Beat sekitar 60 km per liter atau kalau 0,8 liter sekitar 48 km.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/23/171200215/indikator-bensin-motor-udah-e-masih-bisa-jalan-berapa-km-