JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden pada Februari 2024 rupanya berdampak pada penjualan di bursa mobil bekas. Kalau tahun sebelumnya penjualan mobil bekas melejit jelang Ramadhan, maka tahun ini landai.
Hal tersebut diungkapkan Andi, pemilik showroom mobil bekas Jordy Motor di MGK Kemayoran, Jakarta, yang mengatakan, biasanya satu bulan sebelum Ramadhan orang sudah ramai mencari mobil bekas.
"Menarik ini, sebelumnya momennya tahun ini karena ada pemilu, sebetulnya peak (paling tinggi) satu bulan sebelum bulan puasa (Maret 2024)," kata Andi kepada Kompas.com, akhir pekan lalu.
"Harusnya di situ (Februari 2024), tapi karena ada pemilu dan segala macam saya kurang paham ya, biasa saja dari bulan kemarin. Sekarang biasa saja. Landai saja," katanya.
Andi mengatakan, saat ini banyak calon konsumen yang hanya melihat-lihat unit tapi tidak sampai melakukan pembelian.
"Iya, yang lihat-lihat sebetulnya banyak tapi cuma lihat-lihat belum mau beli, saya tidak paham sebetulnya mau menunggu apa," katanya.
Hal serupa dikatakan, Fathur Robbani, Penanggung Jawab Diler Mobil Bekas Aldebaraan Mobilindo BSD, yang mengatakan penjualan mobil bekas jelang Lebaran tahun ini memang di bawah ekspektasi.
Padahal kata dia, penjualan mobil bekas seharusnya meningkat selama masa Ramadhan, maksimal beberapa hari jelang mudik.
“Jualan tetap ada, seminggu sekitar 5 unit atau 6 unit ada. Tapi ini masih sama seperti minggu-minggu biasa di luar Ramadhan,” ucapnya kepada Kompas.com.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/31/105711915/jelang-lebaran-2024-bursa-mobil-bekas-masih-sepi