KLATEN, KOMPAS.com - Air radiator pada mobil sebaiknya diperiksa secara rutin sebelum digunakan. Bila setiap hari volumenya mengalami penyusutan itu tandanya ada masalah pada sistem pendingin mesin.
Konsumen juga perlu mempertimbangkan apakah kondisi tersebut aman digunakan untuk perjalanan jauh. Maka dari itu sebaiknya melakukan pemeriksaan ke bengkel terlebih dulu sebelum keberangkatan.
Konsumen juga bisa memastikan secara mandiri lewat pengamatan volume air radiator dari tangkinya atau reservoir. Simak caranya berikut ini!
Foreman Aha Motor Aji Dwi Nugroho mengatakan normal atau tidaknya level air radiator di reservoir tidak bisa ditentukan dengan melihat secara sekilas, namun perlu dilakukan pengamatan dalam beberapa tahapan.
“Air radiator di tangki reservoir kurang bisa dikatakan normal bila kurangnya tidak melebihi batas minimal dalam waktu penggunaan mobil cukup jauh atau beberapa minggu, namun bila berkurangnya cepat, itu tidak normal,” ucap Aji kepada Kompas.com, belum lama ini.
Aji mengatakan misal mobil digunakan untuk menempuh jarak 5 Km lalu diperiksa ada pengurangan air radiator, maka itu tidak normal.
“Karena ketika air radiator kurangnya cepat, itu kemungkinan terjadi kebocoran, baik di bagian luar atau dalam mesin, bisa juga karena terjadi penguapan air radiator yang berlebihan,” ucap Aji.
Sementara itu, Aji mengatakan normalnya air radiator tidak berkurang terlalu cepat, dalam artian terjadi penguapan dalam batas wajar.
“Bila air radiator kurang dalam batas normal, baru boleh menambahkan coolant di tangki reservoir untuk langkah perawatan dan bisa dikatakan aman untuk perjalanan jauh, namun jika berkurangnya tidak wajar jangan diabaikan,” ucap Aji.
Aji mengatakan bila air radiator berkurang tidak wajar seperti yang disebutkan di atas, maka pemilik mobil perlu curiga bahwa telah terjadi masalah pada sistem pendinginan mesin.
“Banyak kasus pemilik mobil tidak menyadari bahwa air radiator habis, akhirnya pendinginan tidak maksimal akibatnya terjadi panas berlebih di mesin, jika sudah seperti itu ragam kerusakan komponen bisa terjadi,” ucap Aji.
Jadi, aman atau tidaknya mobil digunakan bila air radiator cepat habis perlu diamati atau bisa minta bantuan kepada pihak bengkel untuk melakukan pemeriksaan. Bila berkurangnya dalam tahapan wajar aman saja digunakan untuk perjalanan jauh.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/18/091200615/apakah-mobil-yang-air-radiatornya-cepat-habis-aman-dipakai-jalan-jauh-