JAKARTA, KOMPAS.com - Pada era motor bermesin pembakaran internal, pabrikan Jepang bisa dikatakan yang mendominasi. Tapi, memasuki era motor listrik, beragam merek dari pabrikan China bermunculan.
Yamaha sendiri termasuk pabrikan Jepang yang belum memasarkan motor listrik. PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) masih melakukan uji coba atau Proof of Concept (PoC).
Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing & Public Relation PT YIMM, mengatakan, dengan banyaknya varian, sebenarnya pemerintah sedang mendorong untuk pengguna EV.
"Bahkan, di IIMS (Indonesia International Motor Show) lakunya cukup banyak. Kita melihat bahwa itu proses yang sedang berjalan. Proses pemerintah untuk memperkenalkan EV dengan banyaknya merek EV yang masuk, ya tidak apa-apa," ujar Anton, kepada wartawan, saat ditemui di Bali, belum lama ini.
"Yamaha menyikapi itu dengan saat ini kita masih terus untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya dari konsumen. Tentunya, konsumen nanti kan bisa menentukan EV yang sesuai dengan kebutuhannya," kata Anton.
Anton menambahkan, motor listrik yang beredar sekarang juga bermacam-macam spesifikasinya, mulai jarak tempuh, lama pengecasan, performa, itu semua akan menjadi pertimbangan juga bagi konsumen.
"Mungkin, karena ditambah dengan subsidi yang diberikan dan harganya jadi lebih terjangkau, akhirnya konsumen kan sekarang mulai membeli. Tapi, kami masih terus melakukan PoC," ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/11/112200015/yamaha-santai-tanggapi-gempuran-motor-listrik-dari-china