JAKARTA, KOMPAS.com - Pencurian baterai motor listrik merupakan modus kejahatan baru yang terjadi sejak pertengahan 2023, dan mulai meningkat secara perlahan di 2024.
Sesuai namanya, tindak kriminal ini menargetkan motor-motor listrik dengan baterai berjenis Lithium-ion, LFP, atau NMC. Ketiga jenis ini diklaim mudah dijual dan banderolnya cukup tinggi di pasaran.
United E-Motor sebagai pabrikan yang secara spesfik berfokus pada motor listrik, jadi salah satu produsen pertama yang mengomentari isu pencurian baterai.
Awan Setiawan Head of Sales and Marketing Division United E-Motor, mengakui jika pihaknya belum tahu menahu jika pencurian baterai motor listrik adalah kasus yang mulai berkembang.
“Sejauh ini memang belum dengar, ternyata (kasus pencurian baterai) sudah seserius ini. Untungnya kami memang belum pernah menerima laporan konsumen kami ada yang jadi korban,” ucapnya saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (21/2/2024).
Kendati produk United E-Motor masih terbilang aman, Awan mengaku jika pihaknya akan menanggapi isu ini dengan serius, khususnya dalam hal perlindungan produk milik konsumen.
Dia menjelaskan, lini motor listrik United E-Motor yang telah menggunakan baterai jenis lithium adalah United T1800, United TX1800, dan United TX3000. Ketiganya diklaim kebal dari kasus pencurian dan pembobolan.
“Dari segi keamanan saja, lini T-series ini sudah punya alarm dan immobilizer, disentuh saja sudah bunyi. Terus baterainya terletak di bagian dalam, jadi enggak sembarangan bisa diakses,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/22/061200715/united-komentari-kasus-pencurian-baterai-motor-listrik