Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kata Airlangga, Pemerintah Akan Kaji Insentif untuk Mobil Hybrid

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyatakan, pemerintah akan mengkaji pemberian insentif untuk mobil listrik berteknologi hybrid.

Hal tersebut menyusul perkembangan kendaraan rendah emisi hybrid electric vehicle (HEV) yang sangat masif di Tanah Air dalam dua tahun belakangan.

"Jadi tadi perbincangan Bapak Presiden kepada pelaku industri, minta ada insentif untuk mobil hybrid dan juga kalau kita lihat penjualan hybrid sekarang lebih tinggi dari BEV," ucapnya usai pembukaan IIMS 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).

"Sehingga Hybrid jadi solusi intermediate, solusi menengah. Jadi nanti akan dikaji," lanjut Airlangga.

Isu ini sebenarnya sudah sempat bergulir pada semester II/2023 lalu karena untuk menuju netralitas karbon pada kendaraan bermotor, dibutuhkan transisi.

Dalam konteks tersebut, HEV dipercaya lebih unggul dibandingkan mobil listrik murni alias Battery Electric Vehicle (BEV) meski dari sisi keluaran emisi, masih belum bisa nol persen.

Kondisi dimaksud karena pengembangan HEV lebih mudah dan tidak mengorbankan pemasok lokal yang sudah terbentuk pada kendaraan konvensional. Mengingat pada industri EV, hampir 30 persen komponen hilang karena digantikan baterai.

Sementara komponen pengganti terkait, baik baterai serta motor listrik, masih diimpor.

Adapun pada data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mobil listrik tahun lalu secara wholesales mencapai 69.763 unit, naik 237,31 persen dibandingkan capaian 2022.

Pada jumlah itu, HEV masih mendominasi sampai 75,3 persen dengan volume penjualan sekitar 52.568 unit. Sementara BEV mencapai 17.058 unit atau 24,5 persen, diikuti plug-in hybrid (PHEV) sebanyak 137 unit.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/15/112100915/kata-airlangga-pemerintah-akan-kaji-insentif-untuk-mobil-hybrid

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke