Rins Sebut Sasis dan Mesin Yamaha Mirip Suzuki, tapi Pengereman Beda

JAKARTA, KOMPAS.com – Alex Rins kembali menggunakan mesin empat silinder segaris setelah menandatangani kontrak dengan skuad pabrikan Monster Yamaha.

Seperti diketahui, Rins pernah menunggangi mesin inline four Suzuki beberapa musim lalu, sebelum akhirnya pindah ke LCR Honda selama setahun.

Setelah melakukan debutnya di Yamaha di Valencia November lalu, status konsesi baru pabrikan memungkinkan Rins dan rekan setimnya Fabio Quartararo untuk mengambil bagian dalam tes Sepang Shakedown awal bulan ini.

“Saya langsung merasa sangat baik, sejak hari pertama saya menaiki motor saat shakedown. Saya sangat senang memiliki perasaan ini,” ujar Rins, dikutip dari Crash (5/2/2024).

YZR-M1 tidak hanya mengingatkannya pada GSX-RR yang ia gunakan selama enam musim pertamanya di kelas premier, tetapi juga lebih baik di beberapa area.

“Iya, mengingatkan saya pada masa lalu dengan Suzuki. Ini sangat mirip dengan Suzuki dalam hal mesin dan sasis,” ucap Rins.

“Tapi saya merasa lebih baik dalam kestabilan pengereman dibandingkan Suzuki. Motor ini, sasis ini [di Yamaha], memungkinkan saya memiliki performa lebih dalam pengereman,” kata dia.

Saat ini Rins harus menjawab tudingan yang mengarah kepada Yamaha bahwa pabrikan terlalu konservatif dalam pengembangan mesin MotoGP-nya, terutama dalam hal aerodinamis.

“Tetapi kami menguji beberapa sayap berbeda yang sedikit membantu untuk berkendara, berbelok, dan mengurangi wheelie pada sepeda motor. Jadi cara kerja Yamaha sekarang, saya rasakan sangat berbeda dibandingkan saat tes di Valencia,” kata Rins.

Sementara itu, Rins kini bergabung dengan Maverick Vinales (Aprilia) dan Jack Miller (KTM) dalam upaya menjadi pebalap MotoGP pertama yang memenangkan balapan dengan tiga merek sepeda berbeda.

“Yang pasti targetnya adalah kemenangan. Kami ingin membawa Yamaha kembali ke puncak dan ya, saya meraih kemenangan bersama Suzuki dan Honda, dua pabrikan berbeda, sekarang saya punya peluang [untuk tiga kemenangan],” ujar dia.