JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras belakangan ini membuat sebagian wilayah menjadi banjir. Kondisi ini membuat lubang di jalan jadi tidak terlihat. Akibatnya, ada Mercedes-Benz G-Class yang terperosok.
Kejadian tersebut terekam dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @indocarstuff. Dalam video tersebut, terlihat G-Class dalam posisi miring dan terendam banjir karena terperosok masuk ke lobang.
Menurut keterangan dalam unggahan tersebut, kejadiannya di daerah Bintaro. Posisi mobil juga benar-benar berada di samping rel kereta.
Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan, untuk menentukan estimasi waktu dan biaya perbaikan, dilernya perlu melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terlebih dahulu untuk menemukan komponen apa saja yang perlu diperbaiki.
"Sehingga, saat ini saya belum bisa memberikan komentar lebih jauh, dan per saat ini kami juga belum mendapatkan informasi kendaraan tersebut akan dicek dan diperbaiki di mana," ujar Kariyanto, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Saya belum bisa untuk estimasi, karena kerja kami berdasarkan apa yang rusak. Jika lebih cepat penanganannya, akan lebih banyak tertolong untuk komponen kelistrikannya," kata Deni, kepada Kompas.com, belum lama ini.
Deni menambahkan, dalam kondisi mobil terendam banjir, seharusnya lekas diatasi. Sehingga, dapat mencegah banyak komponen yang mengalami kerusakan akibat terendam banjir.
"Dalam kondisi mobil terendam banjir, sebaiknya buru-buru cabut aki. Biar terputus dulu arus listriknya. Matikan mesin mungkin hanya aman untuk mesin, tapi kan yang lain belum tentu," ujarnya.
"Apabila mobil terendam banjir, maka yang harus dicek adalah mesin, apakah terjadi water hammer. Lalu, sistem kelistrikan bagian yang terendam. Untuk interior, buka pasang karpet dasar, itu harus dikeringkan. Kemudian, buka dasbor," kata Deni.
Deni menambahkan, untuk G-Class, suku cadangnya tidak semuanya tersedia. Sebab, sebagian suku cadang harus inden karena dipesan dari luar negeri.
"Biasanya, buat ECU harus inden. Untuk saat ini, mungkin agak lama (indennya), karena suku cadang baru harus melalui diler. Kecuali, pakai copotan, kalau itu bisa 2 minggu," ujar Deni.
Deni mengatakan,lama waktu inden suku cadang Mercy bisa mencapai dua bulan. Khususnya, untuk suku cadang yang berhubungan dengan kelistrikan.
Namun, mengingat harga mobilnya yang tembus miliaran rupiah, maka biaya perbaikannya ditaksir mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/08/080200715/mercy-g-class-terperosok-saat-banjir-berapa-estimasi-biaya-perbaikan-