KLATEN, KOMPAS.com - Mobil double cabin memiliki penggemar tersendiri di kalangan masyarakat. Selain dapur pacu yang menjadi andalan, mobil ini juga banyak dilengkapi teknologi modern untuk mampu melibas medan offroad.
Seperti hill start assist (HSA), all wheel drive (AWD), bahkan ada fitur yang membuat kendaraan bisa melewati turunan tajam dengan kecepatan pelan dan konstan yakni fitur downhill assist control (DAC).
Double cabin memiliki desain perpaduan mobil SUV dan niaga. Oleh sebab itu, mobil ini banyak digunakan untuk kendaraan operasional di pertambangan.
Selain itu, mobil ini juga sudah menjadi tren pecinta offroad karena mobil dapat digunakan melibas jalan yang terjal bahkan bisa menjadi alat angkut motor cross dan sebagainya.
Umumnya double cabin dibekali dapur pacu yang berkapasitas besar dan memiliki torsi yang besar pula. Sebagian mereka disematkan mesin diesel untuk menunjang kebutuhan.
Meski terkesan sebagai kendaraan niaga, mobil ini sebenarnya tetap nyaman dikendarai di perkotaan sekalipun. Sebab, kabin mobil ini hampir sama dengan mobil SUV pada biasanya yakni dua baris jok yang nyaman.
Bahkan tidak sedikit konsumen memanfaatkan desainnya yang gagah untuk menjadikan mobil aman digunakan oleh kaum hawa. Dengan demikian, tindak kriminal bisa lebih dihindari.
Double cabin bisa dikatakan bukan mobil murah, oleh sebab itu bagi konsumen yang memiliki dana terbatas bisa melirik kondisi bekasnya.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Jumat (5/1/2024) berikut harga double cabin bekas dari berbagai bursa mobil bekas daring:
Ford Ranger 2005 - 2015, Rp 52 juta - Rp 550 juta
Mitsubishi Triton 2009-2023, Rp 160 juta - Rp 568 juta
Nissan Navara 2008 - 2020, Rp 140 juta - Rp 465 juta
Toyota Hilux 2007 - 2022, Rp 75 juta - Rp 505 juta
Isuzu D-Max 2009 - 2018, Rp 105 juta - Rp 352 juta
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/05/111442715/harga-double-cabin-bekas-awal-2024-ranger-mulai-rp-55-jutaan