JAKARTA, KOMPAS.com – Batas waktu penyaluran sepeda motor listrik subsidi untuk tahun 2023 tersisa beberapa pekan lagi. Dengan waktu yang singkat, kuota motor listrik bersubsidi masih tersedia banyak.
Dilansir dari situs Sisapira.id (Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua) pada Senin (4/122023), sisa kuota subsidi motor listrik tercatat 184.371 unit.
Secara lebih rinci, sebanyak 6.538 unit sudah masuk dalam proses pendaftaran. Lalu 4.943 unit sudah terverifikasi, dan 4.148 unit telah tersalurkan.
Menteri Perhubungan RI (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku bahwa penyerapan bantuan pemerintah untuk pembelian sepeda motor listrik berbasis baterai kini masih jauh dari target.
Pasalnya, sampai September 2023, tercatat baru 66.000 unit motor listrik yang resmi terjual. Sementara target pemerintah hingga akhir tahun penyerapannya bisa capai 200.000 unit.
Perlu diketahui, angka tersebut hanya dari produk yang sudah masuk kategori untuk mendapatkan subsidi karena sudah memenuhi syarat, seperti Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 40 persen.
"Hingga September 2023 berdasarkan jumlah Sertifikasi Registrasi Uji Tipe (SRUT) yang terbit, terdapat 66.000 unit motor listrik dan 191 unit motor konversi listrik dari 29 bengkel tersertifikasi," ujar Budi Karya di Jakarta, Rabu (29/11/2023).
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) Budi Setiyadi mengatakan, minimnya jumlah diler motor listrik menjadi salah satu hambatan.
Dalam sistem Sisapira, kini baru ada 500 diler yang terdaftar dan 200 lainnya sedang tahap verifikasi. Oleh karena itu, ia meminta para pemilik merek motor listrik segera memperbanyak jumlah dealer ke daerah-daerah.
"Kami dorong pemegang merek khususnya yang mendapatkan TKDN itu 17 merek bisa cepat masuk ke pasar," ucap Budi, pada kesempatan yang sama.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/04/112200115/kuota-subsidi-motor-listrik-subsidi-masih-184.000-unit