Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sebelum Beli Toyota Fortuner Lawas, Wajib Tahu Cara Perawatannya

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Toyota Fortuner lawas banyak diburu masyarakat lantaran memiliki kabin nyaman dan mesin tangguh untuk melibas segala medan. Untuk menjaganya, pemilik wajib melakukan perawatan dengan baik.

Mobil ini harus dirawat secara teratur agar seiring masa pakainya tidak mengalami penurunan performa secara signifikan mulai dari sektor dapur pacu, kaki-kaki dan air conditioner (AC).

Pertama kali Fortuner meluncur di Indonesia pada 2005 built-up dari Thailand, baru di tahun 2007 dirakit di Indonesia dengan menyediakan dua pilihan mesin yakni bensin dan diesel.

Pada 2012 Fortuner mengalami facelift dengan pembaruan teknologi turbocharger pada varian mesin diesel, yakni variable geometry turbocharger (VNT) yang menghilangkan lemot pada tarikan awal.

Fortuner dengan mesin diesel VNT mampu menghasilkan tenaga 142 Tk dan torsi 343 Nm menjadikan SUV ini tidak hanya gagah soal tampilan tapi memang dibekali dapur pacu tangguh.

Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan agar Fortuner lawas tetap prima maka perawatan secara rutin perlu dilakukan.

“Perawatan Fortuner lawas meliputi beberapa sektor yakni mesin, kaki-kaki dan AC, jika ketiga sektor tersebut dijaga performanya maka mobil ini akan tetap nyaman saat dioperasikan,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, Rabu (1/11/2023).

Pemilik bengkel di Polokarto, Kabupaten Sukoharjo ini mengatakan konsumen tidak perlu khawatir dengan kondisi mobil tua karena performanya tetap bisa dijaga mendekati seperti baru.

Menurut Muchlis tune up bisa menjadi metode perawatan yang cukup efektif dalam menjaga performa Fortuner lawas.

“Tune up di sini artinya mengkondisikan mobil mendekati standar performa dari pabrikan, sehingga harapannya setelah itu mobil kembali prima, ini perlu dilakukan Fortuner tiap 10.000 Km,” ucap Muchlis.

Di dalam proses tune up, terdapat rangkaian pemeriksaan pada beberapa komponen utama mesin seperti filter udara, drive belt, ECU dan termasuk penggantian oli.

“Dengan demikian semua komponen tersebut selalu dikontrol kondisinya, bisa dibersihkan dan diganti bila diperlukan,” ucap Muchlis.

Untuk mendukung performanya, mesin diesel cukup mengganti filter solar setiap melakukan penggantian oli mesin. Sedangkan kalibrasi injektor diperlukan bila memang terdapat penurunan secara signifikan.

“Jika penggantian filter solar tidak telat, maka kondisi injektor akan lebih awet sehingga tidak diperlukan perawatan yang lebih besar,” ucap Muchlis.

Menurut Muchlis selain mesin, bagian kaki-kaki juga perlu diperiksa secara rutin sehingga bila ada komponen rusak bisa segera diperbaiki agar kerusakan tidak menyebar lebih luas dan memberatkan konsumen.

Servis rem, spooring dan balancing 4 roda juga perlu dilakukan pada Fortuner lawas agar bagian kaki-kaki tetap prima sehingga mobil tetap nyaman saat dikendarai.

Selain itu, kenyamanan kabin juga penting untuk diperhatikan sehingga saat berkendara Fortuner lawas tetap adem.

“AC Fortuner juga perlu dirawat, yakni oli kompresor harus diganti setiap 20.000 Km, agar komponen AC awet dan performanya baik,” ucap Muchlis.

Berikut ini rangkaian perawatan Fortuner lawas yang perlu dilakukan agar performanya tetap prima:

  1. Ganti oli mesin dan filternya 5.000 Km atau 6 bulan
  2. Ganti filter solar untuk mesin diesel tiap 5.000 Km atau 3 bulan
  3. Tune up 10.000 Km atau 6 bulan
  4. Servis rem dan understel 10.000 Km atau 6 bulan
  5. Spooring dan balancing 20.000 Km atau setahun
  6. Ganti oli kompresor 20.000 Km atau setahun
  7. Ganti oli transmisi dan gardan 40.000 Km atau 2 tahun

https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/01/161347415/sebelum-beli-toyota-fortuner-lawas-wajib-tahu-cara-perawatannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke