JAKARTA, KOMPAS.com - Kerusakan pelek dan ban bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya akibat melewati jalan yang berlubang dengan kecepatan tinggi.
Biasanya, kerusakan yang timbul pada pelek adalah peyang, retak, bahkan pecah. Solusi yang bisa ditawarkan adalah melakukan perbaikan pada pelek, sebab biaya yang dikeluarkan tidak begitu mahal seperti membeli pelek baru.
Anantyo Herlambang, pemilik Ping Wheels, yang berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur, mengatakan, pada dasarnya seluruh kerusakan pada pelek bisa diperbaiki, mulai dari peyang, retak, hingga pecah.
“Semua kerusakan pelek bisa diperbaiki. Tapi, kalau sudah kena lubang kencang atau parah, akan rusak lagi nantinya. Karena pelek apapun kalau sudah di las pasti tidak akan kuat sempurna lagi,” ujar Tyo kepada Kompas.com, Rabu (4/10/2023).
Adapun untuk proses perbaikan pelek biasanya akan di-press dahulu lalu kemudian dibuat presisi. Biasanya akan ada sedikit langkah tambahan, yakni merapikan dengan dempul dan lem.
“Kalau press itu biasanya untuk pelek peyang, las untuk pelek retak atau pecah. Biasanya kita press dulu menggunakan alat kemudian di las secara manual dengan cara di ketok. Tentunya kalau dengan cara manual harus dengan SDM yang sudah berpengalaman karena tidak asal ketok,” ucap Tyo.
Bicara soal biaya perbaikan pelek tergantung dari kerusakan yang dialami. Namun, kisaran harganya mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 3 juta.
“Kalau di bengkel kami, biaya perbaikan pelek mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 3 juta, tergantung dari kerusakan. Semakin sulit akan semakin lama dan mahal untuk mencapai hasil yang maksimal,” kata Tyo.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/05/102200015/servis-kerusakan-pelek-mobil-dan-harga-perbaikan