Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Motor Listrik Jangan Diberi Cairan Anti Bocor, Berbahaya untuk Dinamo

TANGERANG, KOMPAS.com - Perawatan motor listrik tidak seratus persen serupa dengan motor konvensional. Konsumen harus tahu, ada beberapa jenis perilaku yang tidak dianjurkan.

Salah satu contohnya yakni penggunaan cairan anti bocor untuk ban tubeless, yang faktanya, justru bisa merusak pelek dan dinamo BLDC pada motor listrik.

Untuk diketahui, BLDC alias Brushless DC biasa dijumpai pada motor listrik jenis Hub-drive. Ciri-cirinya jelas, yakni komponennya menyatu dengan pelek belakang, terlihat lebih gembung dan tertutup.

Saiful ‘Ipul’ Bahri, Mekanik Bengkel Spesialis Motor listrik menjelaskan, karena BLDC berperan sebagai penggerak utama pada motor listrik, komponen ini mudah panas dan hal itu wajar saja.

“Masalahnya kalau pakai cairan anti bocor, cairannya justru mengkerak akibat kepanasan. Harusnya kan gel, tapi malah berubah jadi semacam lem besi,” ucapnya kepada Kompas.com di Tangerang, Kamis (31/8/2023).

Ipul menjelaskan, cairan anti bocor yang mengeras bisa memunculkan dua masalah utama. Pertama, ban akan lebih sulit dilepas dan berpotensi mengalami kerusakan.

Kedua, pelek yang menjadi housing BLDC juga berpotensi mengalami korosi dan terkikis. Kendala ini dianggap sebagai yang paling berbahaya.

“Ujungnya nanti bisa saja overheating, terus kena hall sensor. BLDC jadi korsleting,” kata dia.

Ipul menyarankan pengguna motor listrik agar tidak memakai cairan anti bocor. Sebaliknya, jika ingin menghindari kebocoran, bisa mengambil opsi memilih ban tubeless dengan kualitas lebih bagus.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/01/111200415/motor-listrik-jangan-diberi-cairan-anti-bocor-berbahaya-untuk-dinamo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke